Selim Melukis untuk Terapi Sakitnya, malah Dipamerkan di Kedubes Pakistan

Jurnalis: Samsul HM
Editor: Marno

14 Agustus 2024 15:32 14 Agt 2024 15:32

Thumbnail Selim Melukis untuk Terapi Sakitnya, malah Dipamerkan di Kedubes Pakistan Watermark Ketik
Selim Bibi yang duduk di kursi roda menunjukkan karya lukisannya seputar Pakistan yang dipamerkan di Kedubes Pakistan di Jakarta. (Foto: Dok Pribadi)

KETIK, JAKARTA – Perempuan Indonesia keturunan Pakistan ini tak pernah menyangka, karya-karya lukisannya, yang bertema tentang Pakistan akan dipamerkan di Kedutaan Pakistan di Jakarta.

Kegiatan pameran itu bertepatan dengan  peringatan Kemerdekaan Republik Islam tersebut. Itulah yang dialami perempuan 79 tahun, yang bernama Selim Bibi.

Selim anak dari warga negara Pakistan yang datang ke Indonesia. Ayahnya yang bernama Anait Ali bin Maula Bakhs itu menikah dengan perempuan Indonesia, Chati’ah, anak seorang kiai di Bangil, Pasuruan. Dari pernikahan tersebut lahirlah 10 anak. Selim adalah anak pertama.

 

Di usianya yang senja, Selim harus berjuang melawan beberapa penyakit. Hingga harus melakukan empat kali operasi, dan kini menggunakan kursi roda. Atas saran dokter, ia diminta untuk mengisi aktivitas sehari-hari dengan yang disukai. Selain mengikuti Kajian Tafsir Al-quran Manula di Masjid Al-Azhar Blok M, Selim mengisi aktivitas hariannya dengan melukis.

Sejak sakit di tahun 2020 hingga saat ini, ratusan karya lukis yang ia hasilkan. Puluhan di antaranya bertema tentang Pakistan.Seperti ikon-ikon kota dan bangunan heritage di Pakistan menjadi obyek lukisannya. Di antanya Gurdwara Shri Punjab, Kumrat Valley, Mazar-e Quaid Karachi, Neela Gumbad Lahore, Salimar Garden Lahore, Clock Tower Peshawar dan masih banyak lagi.

Selim yang kini menetap di Jakarta tidak pernah bermimpi, 24 lukisan bertema Pakistan yang ia buat sebagai bagian dari terapi pengobatan akhirnya dipamerkan di Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Pakistan di Jakarta, pada acara peringatan hari jadi Pakistan. Lukisan karyanya pun dilihat oleh semua tamu undangan, mulai dari pejabat kedutaan Pakistan hingga Diaspora Pakistan di Jakarta.

Bahkan ia diundang sebagai tamu kehormatan Dubes Pakistan untuk Indonesia, ASEAN dan Timor-Leste H.E. Ameer Khurram Rathore bersama para pejabat kedutaan untuk memotong kue berlambang bendera Pakistan. Pemotongan kue ini sebagai puncak acara peringatan Hari Kemerdekan Pakistan ke-77, pada 14 Agustus 2024.

“Alhamdulillah, ini semua rencana Allah. Saya tidak tahu bagaimana prosesnya. Karena anak saya kenal dengan Pak Dubes, lalu cerita, dan Pak Dubes mengundang dan mengizinkan lukisan-lukisan saya dipamerkan di sini. Terima kasih. Pakistan Zindabad (Pakistan Panjang Umur; dalam bahasa Urdu, red),” ujarnya. (*)Foto Selim Bibi (berhijab)  didampingi Dubes Pakistan untuk Indonesia,  H.E. Ameer Khurram Rathore (nomor 5 dari kiri) memotong kue berlambang bendera Pakistan, Rabu (14/8/2024). (Foto: Dok. Pri)Selim Bibi (berhijab) didampingi Dubes Pakistan untuk Indonesia, H.E. Ameer Khurram Rathore (nomor 5 dari kiri) memotong kue berlambang bendera Pakistan, Rabu (14/8/2024). (Foto: Dok. Pri)

Tombol Google News

Tags:

dubes Pakistan karya lukisan seputar Thailand Selim Bibi Hari Kemerdekaan Thailsnd Terapi sakit pameran lukisan