KETIK, SURABAYA – Setiap 12 Agustus dunia memperingati Hari Remaja Internasional atau International Youth Day. Peringatan ini dicetuskan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Hari Remaja Internasional dimulai pada Desember 1991. Peringatan itu diajukan dalam sesi pembukaan Forum Pemuda Dunia dalam Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada 1998 pemerintah Portugal menandatangani perjanjian dengan PBB untuk menetapkan tanggal 12 Agustus sebagai Hari Pemuda Internasional.
Pada 17 Desember 1999, Majelis Umum PBB menyetujui rekomendasi yang dibuat oleh Konferensi Menteri Dunia yang bertanggung jawab atas kepemudaan. Hingga akhirnya Hari Remaja Internasional mulai diperingati secara resmi pada 12 Agustus 2000.
Setiap tahunnya tema peringatan selalu berbeda mulai dari kesehatan, pendidikan, kemiskinan, keterlibatan anak muda dan lain-lain. Tema tahunan disesuaikan dengan kondisi remaja dunia saat itu.
Penetapan Hari Remaja Internasional ini mempunyai tujuan untuk memobilisasi kaum muda dalam politik dan mengelola sumber data untuk mengatasi masalah global.
Selain itu, ini dirayakan sebagai bentuk apresiasi kepada kaum muda yang berkontribusi di bidang pendidikan, pekerjaan, penyelesaian konflik, keadilan sosial dan bidang-bidang lainnya.
Tahun ini PBB dan Pemerintah Indonesia merayakannya dengan tema 'Pemberdayaan Pemuda di Indonesia: Jalur Digital Menuju Masa Depan Berkelanjutan'
Tema ini diangkat sebagai penekanan kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah Indonesia dan PBB dalam memanfaatkan teknologi digital. Juga untuk pembangunan berkelanjutan dengan fokus khusus pada generasi muda, khususnya mereka yang berada di daerah terpencil. (*)