KETIK, BATU – Pesawat MiG-17 Fresco memiliki rekam jejak panjang dalam sejarah Indonesia. Pesawat tempur yang telah berjasa dalam operasi Trikora tahun 1951 silam, kini telah dijadikan monumen. Salah satunya di Taman Bondas Jl Sultan Agung Kota Batu Jawa Timur.
Monumen Pesawat MiG-17 Fresco di Kota Batu diresmikan oleh Komandan Lanud Abd Saleh yang dijabat Marsma TNI Sungkono pada 2015. Waktu itu, Kota Batu masih dipimpin Edy Rumpoko sebagai Wali Kota Batu.
"Secara singkat pesawat ini memiliki nilai historis yang sangat tinggi, karena salah satu yang memberikan sumbasiih besar terhadap kejayaan negara Kita. Operasi yang pernah dilaksanakan adalah operasi Trikora, pembebasan Irian Barat," urai Kasi Lamja Skadron Teknik 022 Lanud Abd Saleh, Kapten Deddy Yahya Khristanto.
Pesawat tempur tersebut buatan perusahaan Mikoyan-Gurevich asal Rusia dengan sistem persenjataan yang mumpuni. TNI AU memiliki 66 unit jet tempur ini untuk menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Seluruh pesawat MiG-17 Fresco dipensiunkan pada 1969 dan tidak dipakai lagi sejak 1970.
"Ini merupakan pesawat buatan Blok Timur yakni Uni Soviet. Masuk ke Indonesia pada tahun sekitar 1960 dan beroperasi hingga 1969," jelasnya.
Pesawat tempur MiG 17 Fresco memang beroperasi cukup singkat. Namun berkat kehadiran pesawat ini di tangan Indonesia membuat Belanda menandatangani persetujuan untuk menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.
"Oleh sebab itu, kami berharap, bahwa kedepannya monumen monumen pesawat ini dapat dijaga kelestariannya. sebagai salah satu penghormatan kita kepada penerus pendahulu kita. Dan sebagai pembelajaran sejarah bagi generasi selanjutnya," jelasnya. (*)