KETIK, MALANG – Dua warga Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang yang sedang mencari barang bekas, menemukan jasad bayi di Bendungan Sengguruh, Senin (4/12/2023).
Kedua warga itu bernama Syafi'i (49) dan Miseri (49). Kasus penemuan jasad bayi ini sudah dalam penanganan Polres Malang.
Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan, mengatakan pihaknya melalui Polsek Kepanjen telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad bayi.
"Benar ada penemuan jasad bayi, saat ini sedang dalam penyelidikan. Jasad bayi laki-laki yang ditemukan di aliran air sungai itu diperkirakan berusia dua bulan," ujar Ipda Muhammad Adnan.
Ia menjelaskan kronologi penemuan jasad bayi itu. Yakni bermula saat saksi Syafi'i (49) dan Miseri (49), warga desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, sedang mencari barang bekas untuk didaur ulang di aliran air Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang, sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat tengah mencari barang bekas, kata ia, saksi Syafi'i tiba-tiba melihat jenazah bayi yang mengapung dalam posisi tertelungkup di sela-sela tumpukan sampah dan kayu.
Kaget dengan temuan mayat bayi tersebut, Syafi'i kemudian melaporkan kepada satpam PJT Sengguruh, kemudian diteruskan ke Polsek Kepanjen.
Merespon laporan tersebut, anggota Polsek Kepanjen bersama Tim BPBD dan SAR Awangga segera menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi jenazah dari aliran sungai kemudian.
Ipda Adnan menjelaskan, pada saat ditemukan kondisi bayi dalam keadaan telanjang dan sudah mengalami pembusukan.
Jasad bayi laki-laki yang ditemukan di aliran air sungai itu diperkirakan berusia dua bulan. Tubuh dalam kondisi utuh namun terdapat luka pada bagian kepala dan lengan bagian dalam, yang diduga akibat terbentur bebatuan maupun benda lain di aliran sungai.
"Jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki usia kurang lebih 2 bulan," jelas Perwira Pertama atau Pama kepolisian dengan satu balok di pundaknya tersebut.
Usai petugas melakukan olah TKP, jenazah bayi kemudian dibawa ke rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dilakukan pemeriksaan lanjut.
Sementara terkait penyebab pasti meninggalnya bayi tersebut masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
"Kasus penemuan bayi tersebut sudah ditangani oleh unit reskrim Polsek Kepanjen untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.(*)