KETIK, SURABAYA – Istri Anang Hemansyah, Ashanty dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) di Pasca Sarjana Universitas Airlangga (Unair).
Meskipun aktivitas sebagai artis padat, Ibunda empat anak ini tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang S3.
Sebelum masuk ke Unair, Ashanty berkonsultasi dengan Prof. Suko Widodo, pakar komunikasi dan juga dosen di Unair.
"Mbak Ashanty masuk S3, kemarin kontak-kontakan sama saya karena diterima itu. Sudah lama kita kontak-kontakan," ujar Suko pada Ketik.co.id Minggu, (2/7/2023).
Suko bercerita Ashanty memiliki background public relation hendakelanjutkan le program doktoral. Namun tahun lalu di Unair belum memiliki S3 Komunikasi. Akhirnya memilih PSDM sesuai dengan selama ini yang ia geluti. Yakni aktivitas sosial terhadap ibu dan anak.
Mengenai riset, Suko Widodo sempat menyarankan ada kasus hak cipta salah satu musisi bisa untuk diteliti. Namun Ashanty menjawab, "Saya malah enggak itu ahlinya Mas Anang," ujar Suko.
Lalu Suko mengarahkan riset mengenai profesinya sebagai penyanyi untuk membahas tentang dunia keartisannya. Namun dalam diskusi, Ashanty mengubah tema tersebut menjadi soal pekerja sosial.
"Karena dia punya yayasan soal perempuan, maka itu digunakan bahan risetnya itu. Nah itu kemudian saya dukung aja," papar Suko.
Yayasan milik Ashanty tersebut bernama Passion of Love yang bergerak di bidang perempuan dan anak.
"Dia ingin mempelajari tentang pekerja sosial di Indonesia dan semacam soal-soal sosial," ungkap Dosen Komunikasi Unair ini.
Suko menambahkan, sebelum tes Ashanty sempat menelepon dirinya dan mengaku grogi."Pak Suko, saya grogi.Saya lebih baik suruh nyanyi di depan ratusan, ribuan orang daripada suruh urus disertasi," ujar Suko.
Menurut Suko, Ashanty cocok dengan PSDM karena jiwanya adalah sosial maka pas dengan jurusan tersebut karena memiliki perspekti yang sama. "Utamanya keinginannya untuk membantu banyak orang itu besar," ujarnya.
Mengenai status mahasiswa Ashanty, Suko menjelaskan, dia sekarang melakukan registrasi dan tetap harus mengikuti tahapan-tahapan dan kuliah secara umum. "Nggak ada keistimewaan wes, pokoke dia kuliah," tegas Suko.
Apresiasi juga diungkapkan oleh Suko Widodo karena meskipun Ashanty sudah menjadi seseorang artis besar tetapi tak melupakan pendidikan yang tinggi. Karena pendidikan yang tinggi mampu membentuk kepribadian yang lebih bijaksana.
"Saya kira bagus ya kalau ada orang-orang mau belajar siapapun. Ya, politisi, artis apakah dia orang kaya untuk menyeimbangkan aktivitas. Sehingga ada keseimbangan cara berfikir, logika melahirkan kearifan dalam tindakannya," ujarnya.
"Kalau menurut saya dengan belajar, dia bisa membuat keputusan-keputusan atas kekuasaan lebih bijaksana dan lebih bermanfaat," pungkas Suko Widodo. (*)