KETIK, SURABAYA – Perayaan tahun baru Imlek merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh para warga Tionghoa. Hal ini karena pada perayaan Imlek warga Tionghoa akan berkumpul bersama keluarga sembari menikmati aneka tradisi kebudayaan asal tanah khas China.
Selain itu mereka juga berlomba-lomba menghias rumah seindah mungkin dengan berbagai pernak-pernik Imlek seperti lampion, pohon rejeki dan masih banyak lagi.
Salah satu tradisi yang tidak boleh ditinggalkan pada moment perayaan Imlek adalah makan bersama keluarga dengan berbagai sajian khas imlek. Biasanya saat perayaan Imlek warga Tionghoa akan menyajikan makanan yang enak dan lezat. Salah satunya yang tidak pernah absen di meja makan adalah daging sapi lada hitam.
Kehadiran hidangan sapi lada hitam sendiri bukan tanpa maksud, makanan ini memiliki arti kemakmuran dan rejeki yang berlimpah. Seperti yang diungkapkan oleh chef Yandri selaku Executive chef Four Point Pakuwon Mall Surabaya, hidangan ini merupakan menu wajib yang selalu ada saat perayaan imlek.
"Menu ini juga merupakan menu favorit yang banyak dipesan oleh para tamu,” ungkapnya.
Dalam menu ini sendiri daging yang digunakan adalah daging sapi bagian paha atas, dan untuk mengolah makanan ini sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama. Dimana sebelum diolah daging sapi akan dimarinasi selama 4 jam agar bumbu meresap, setelah itu pembuatan bumbu lada hitam sendiri memerlukan waktu selama 30 menit. Kemudian setelah bumbu jadi baru daging sapi yang telah dimarinasi sebelumnya dimasak bersama hingga bercampur rata.
Menu ini sendiri memiliki rasa yang manis, pedas ditambah tekstur dagingnya yang lembut. Hidangan ini cocok disantap bersama dengan nasi putih hangat. (*)
