KETIK, LABUHAN BATU – Seorang pensiunan pegawai di Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirtabina Labuhanbatu Sumatera Utara, Zulkarnain Siregar (70) menerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Pemerintah RI.
Tidak tanggung-tanggung. Penghargaan itu dia terima karena darah yang sudah dia donorkan mencapai 120 kantung terhitung dengan waktu hampir 40-an tahun masa pendonoran.
"Penyerahan penghargaan kebaktian sosial itu diserahkan oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin di Jakarta pada Senin tanggal 5 Agustus," terang Ketua PMI Labuhanbatu, M Rusli, Senin (5/8/2024).
Dijelaskannya, Zulkarnain Siregar merupakan warga Jalan Beringin, Kelurahan Padangmatinggi, Kecamatan Rantau Utara.
"Menurut catatan, pak Zulkarnain pertama kalinya mendonorkan darahnya sekitar tahun 1980-an. Terkait itu, maka menerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Pemerintah Republik Indonesia," terangnya.
Zulkarnain Siregar warga Labuhanbatu (kanan) yang menerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Pemerintah RI, saat mendonorkan darahnya. (Foto: PMI Labuhanbatu for Ketik.co.id)
Terhadap apa yang telah dilakukan pendonor itu, atas nama pengurus PMI Kabupaten Labuhanbatu, dia mengucapkan banyak terima kasih atas upaya yang dapat membantu penderita yang memerlukan darah.
Selama ini, darah yang didonorkan oleh pendonor, termasuk Zulkarnain Siregar, dinilai sangat-sangat membantu yang membutuhkan.
Misalnya saja, untuk pasien kekurangan darah yang mayoritas ibu melahirkan dengan operasi caesar, pasien hemodialisa, pasien-pasien dengan kasus pendarahan. Baik itu karena laka lantas atau lainnya serta pasien dengan HB yang rendah.
Di Provinsi Sumut, lanjut M Rusli, sebanyak 5 pendonor yang menerima penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Pemerintah RI.
Kelimanya adalah Farida Y Lumbantobing warga Pematang Siantar, Zulkarnain Siregar warga Labuhanbatu, serta tiga warga Kota Medan yakni Sudarmen, Tengku Sainul Anib dan Juansyah warga Medan. (*)