KETIK, MALANG – Cabup Malang Sanusi menyaksikan kesenian Mberot di Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Sabtu, 12 Oktober 2024 malam. Kehadiran Cabup Malang nomor urut 1 ini bentuk kepedulian terhadap kesenian tradisional.
Saat menyaksikan Mberot atau Bantengan, Cabup Malang Sanusi didampingi tokoh masyarakat Moch Geng Wahyudi dan Anggota DPRD Kabupaten Malang Ahmad Andi. Juga dihadiri simpatisan dan kader partai.
Kedatangan Abah Sanusi sapaan akrab Cabup Malang Sanusi disambut meriah masyarakat serta pelaku kesenian tradisional. Tokoh Masyarakat Desa Karangduren Moch Geng Wahyudi mengatakan, Cabup Malang Sanusi sangat peduli terhadap kesenian tradisional.
"Beliau (Abah Sanusi) kelihatannya pendiam. Namun, ternyata pelan secara pasti menyapa masyarakat. Salah satunya dengan adanya gebyar Mberot atau Bantengan ini beliau selalu turun memberikan dukungan," ujarnya kepada Ketik.co.id.
Pertunjukan kesenian tradisional Mberot atau Bantengan di Desa Karangduren. (Foto: Binar Gumilang/Ketik.co.id)
Lebih lanjut ia mengatakan, Cabup Malang selalu memberikan perhatian terhadap kearifan lokal daerah. Termasuk kesenian tradisional Mberot atau Bantengan di Kabupaten Malang.
"Dan Insya Allah nanti tadi sebagaimana di kampanyekan beliau akan diperhatikan penuh ketika beliau terpilih kembali menjadi Bupati Malang," katanya.
Dikatakannya, kesenian tradisional Mberot tumbuh pesat di Kabupaten Malang. "Sudah ada puluhan kesenian Mberot di Kabupaten Malang. Tentunya kesenian ini sangat digemari oleh masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Cabup Malang Sanusi memberikan apresiasi terhadap kesenian tradisional Mberot atau Bantengan. Dirinya akan memberikan dukungan penuh terhadap berkembangnya Kesenian tersebut
"Kesenian tradisional seperti ini sangat bagus. Tentunya kami memperhatikan Mberot maupun kesenian Tradisional lainnya," ucapnya di tempat yang sama.
Pada kesempatan itu Cabup Malang Sanusi juga mengimbau kepada seluruh pelaku kesenian Mberot agar menjaga suasana ketentraman selama kesenian berlangsung. (*)