KETIK, PAMEKASAN – Insiden teror bom bondet yang terjadi di rumah salah satu penyelenggara Pemilu 2024 Kusairi (53) oleh orang tidak dikenal di Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan saat ini berlanjut terhadap pemeriksaan saksi-saksi.
Kasus teror lempar bom bondet tersebut terjadi pada Senin (19/2), sekitar pukul 03.00 WIB. Selang dua hari dari insiden tersebut, kini Polres Pamekasan melakukan pemeriksaan terhadap 6 saksi termasuk pemilik rumah yakni Kusairi.
"Dari kemarin sampai saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 6 saksi termasuk pemilik rumah, guna dimintai keterangan seputar insiden tersebut," Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Kaisar, Rabu (21/2/2024).
Selain melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, Polres Pamekasan juga menghimpun beberapa informasi dari masyarakat sekitar kejadian.
Namun sampai saat ini, Polres Pamekasan belum mengungkap motif dari insiden teror ledakan bom bondet yang menimpat rumah ketua KPPS 06 di Desa Nyalabu Daya yakni Kusairi.
"Kami akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif apa sekaligus akan menangkap pelaku," tuturnya. Seperti diberitakan ketik.co.id sebelumnya, rumah penyelenggara pemilu atau Ketua KPPS di Pamekasan dilempar Bom Bondet.
Rumah milik Kusairi (53) di Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan rusak akibat ledakan bondet yang diduga dilempar orang tidak dikenal (OTK), Senin (19/2/2024) sekitar pukul 03.00 WIB. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu.(*)