KETIK, MALANG – Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) melalui Divisi Tropik Infeksi memberikan penyuluhan dan screening Tuberkulosis (TB) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada warga Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Menggandeng Puskesmas setempat, RSSA menghadirkan dr. Heri Sutanto SpPD-KPTI, FINASIM dan dr. Didi Candradikusuma SpPD-KPTI, FINASIM untuk memberikan penyuluhan awam. Sedangkan screening TB HIV dilakukan oleh dr. Niniek Budiarti SpPD-KPTI, FINASIM, dr. Dewi Indiastari SpPD-KPTI, FINASIM dan dr. Milanitalia Gadys Rosandy SpPD.
TB dan infeksi HIV memiliki hubungan yang erat dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tak segera diobati. Jika orang yang terinfeksi HIV memiliki kekebalan tubuh lemah, lebih besar berisiko terinfeksi TB hingga berkembang menjadi TB aktif.
Sayangnya, pengetahuan masyarakat mengenai TB dan HIV masih sangat kurang. Perlu diketahui bahwa TB merupakan infeksi yang umum terjadi pada pengidap HIV. Lemahnya kekebalan tubuh memungkinkan berkembangnya bakteri mycobacterium tuberculosis.
Bakteri tersebut lebih cepat tertular dari penderita HIV dengan TB, terutama jika infeksi tak segera diobati. Kondisi inilah yang memicu meningkatnya penularan TB kepada orang lain.
Melalui penyuluhan dan screening tersebut, para ahli medis berharap penanggulangan dan pencegahan HIV TB dapat dilakukan. Tak heran jika banyak warga dari berbagai kelompok usia, hingga kader dan tenaga kesehatan turut serta pada acara tersebut.
Pada kegiatan itu warga diberikan pemahaman mengenai TB dan HIV, faktor-faktor risiko, dampak, hingga melakukan penilaian atas pemahaman masyarakat terkait TB dan HIV. Banyak peserta menilai kegiatan tersebut sangat informatif dan memberikan wawasan baru tentang pencegahan TB dan HIV.
Menariknya banyak peserta menyatakan akan mengikuti langkah pencegahan yang telah dipelajari. Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.(*)