Romy Soekarno Nobar Debat Cawapres di Blitar

Jurnalis: Favan Abu Ridho
Editor: Mustopa

22 Januari 2024 06:29 22 Jan 2024 06:29

Thumbnail Romy Soekarno Nobar Debat Cawapres di Blitar Watermark Ketik
Romy Soekarno saat setelah nonton bareng debat cawapres di Blitar, Minggu (21/1/2024) (foto: Favan/ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Romy Soekarno menggelar acara nonton bareng debat keempat Pilpres 2024 di rumah tim pemenangan di Jatimalang Kelurahan Sentul, Kota Blitar, Minggu (21/1/2024) malam.

Romy ditemani seluruh komponen masyarakat tim pemenangan Calon Legeslatif DPR RI nomor urut 2 dari Dapil VI. Rumah pemenangan ini juga merupakan kediaman mantan Walikota Blitar Jarot Saiful Hidayat.

Romy Soekarno mempunyai keinginan memperjuangkan kesejahteraan wong cilik se Indonesia diawali dari Dapil Jawa Timur VI meliputi Kabupaten maupun kota Blitar, Kediri dan Tulungagung. Maka dari itu, Romy berharap pada pilpres 2024 Ganjar-Mahfud dapat menang satu putaran.

Nonton bareng yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dan disiarkan langsung di saluran televisi nasional ini diikuti oleh tiga calon wakil presiden (cawapres), yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Debat kali ini menjadi debat yang kedua sekaligus yang terakhir bagi para cawapres. Mereka beradu ide dan gagasan sesuai tema debat yang telah ditentukan.

Usai acara debat, Romy Soekarno atau cucu mendiang sang proklamator Soekarno kepada awak media menyampaikan, sejalan dengan tema yang diusung dalam debat. 

"Ke depan, Ganjar Mahfud bila jadi presiden harus tegas memberantas mafia terutama mafia tanah dan pertambangan, sesuai ajaran Bung Karno bangsa ini harus mandiri, tidak mengobral hasil sumber daya alam yang masih berupa barang mentah,” jelasnya.

Rony juga menekankan, penjualan aset hasil pertambangan seperti nikel, timah dan sejenis hasil tambang lainya harus segera dibenahi agar ke depan bangsa ini semakin sejahtera dan mapan.

"Saya sebagai cucu Bung Karno, akan menjalankan amanah kakek saya, yakni Tri Sakti Marhaenisme,” lanjutnya.

Romy kembali menceritakan, dalam ajaran Bung Karno menerbitkan Perpres landreform 1960. Untuk kesejahteraan petani dibekali landerfrom setiap petani dibekali 2 hektar lahan pertanian. Namun hal itu terputus di era Orde Baru.

"Negara ini harusnya tidak lagi impor beras, namun jika petani bisa sejahtera, sebaliknya kita bisa eskpor ke luar negeri," tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, sebagai Caleg DPR RI yang mempunyai kampung halaman di Blitar, Romy juga mengaku prihatin dengan kondisi banyak jalan yang rusak di Kabupaten Blitar.

"Kami sangat prihatin di sini banyak akses jalan rusak, padahal jalan adalah akses penting menumbuhkembangkan semua sektor ekonomi. Bagaimana masyarakat bisa terangkat kesejahteraanya kalau akses jalanya dibiarkan rusak, kita harus segera perbaiki,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kota Blitar Romy nobar Debat cawapres Ganjar Mahfud Soekarno