KETIK, BLITAR – Ribuan anggota Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Blitar resmi menyatakan dukungan kepada pasangan calon (paslon) Rijanto-Beky Herdihansah dalam Pilkada Kabupaten Blitar.
Dukungan ini disampaikan setelah paslon nomor urut 01 tersebut menandatangani pakta integritas sebagai bukti komitmen mereka terhadap Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Blitar, Capt. H. Adib Zamhari, SE, MM, menyampaikan bahwa dukungan mereka semakin mantap setelah kedua calon menunjukkan komitmen nyata melalui penandatanganan pakta integritas.
“Setelah Pak Rijanto dan Kaji Beky tanda tangan pakta integritas, serta Muslimat NU Kabupaten Blitar sudah mendukung, kami Pagar Nusa sami’na wa atho’na, tambah mantap mendukung,” ujar Adib pada Rabu 23 Oktober 2024.
PC PSNU Pagar Nusa sebagai salah satu Badan Otonom (Banom) NU, memiliki ribuan anggota yang tersebar di seluruh Kabupaten Blitar. Dukungan dari para pendekar penjaga ulama ini diharapkan menjadi angin segar bagi paslon Rijanto-Beky dalam menghadapi pemilihan bupati mendatang.
Adib juga menyinggung pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Bupati Mak Rini yang dinilai kurang memperhatikan aspirasi warga NU di Kabupaten Blitar.
“Selama ini NU kurang diperhatikan oleh pemerintahan Mak Rini. Bahkan banyak yang menganggap warga NU Kabupaten Blitar tidak punya bupati. Pakta Integritas ini menjadi harapan baru bagi warga NU, untuk memiliki bupati 5 tahun ke depan, yakni Pak Rijanto dan Kaji Beky sebagai wakilnya,” jelas Adib.
Penandatanganan pakta integritas tersebut dilakukan di Pondok Pesantren Sirojut Tholibin, Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, pada Senin 21 Oktober 2024.
Pakta tersebut berisi delapan poin penting yang menunjukkan komitmen Rijanto-Beky terhadap Nahdliyin di Kabupaten Blitar, di antaranya adalah melibatkan ulama dalam pengambilan kebijakan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki layanan kesehatan, dan berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi.
Adib menegaskan bahwa kekecewaan warga NU terhadap pemerintahan Mak Rini, yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), merupakan ironi mengingat basis pemilih PKB adalah warga NU. Dukungan kepada paslon 01, menurutnya, adalah langkah untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi warga NU di Blitar.
“Intinya warga NU Kabupaten Blitar kecewa dengan pemerintahan Mak Rini. Kita dukung paslon 01 yang benar-benar komitmen dengan warga NU se-Kabupaten Blitar,” tutupnya. (*)