KETIK, BLITAR – Memperingati Bersih Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, menggelar pawai dan kirab budaya diarak berkeliling desa, Minggu (6/8/2023). Ribuan penonton lintas usia antusias memadati pinggiran jalan sepanjang rute kirab.
Acara yang digelar untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-78 RI itu dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, Muspika Talun, anggota DPRD Kabupaten Blitar, BPD Desa Kendalrejo, seniman, budayawan, serta berbagai tokoh masyarakat lainnya.
"Alhamdulillah, hari ini, kita semua masih mendapat berkah sehat, sehingga bisa hadir menyaksikan pawai budaya dengan iringan sound system yang meriah ini. Untuk itu marilah kita syukuri dengan memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Wabup Blitar Rahmat Santoso dalam sambutannya.
Soepanan, Kepala Desa Kendalrejo saat diwawancarai Ketik.co.id, Minggu (6/8/2023). (Foto: Favan/Ketik.co.id)
Wabup Rahmat juga memberikan apresiasi dengan digelarnya Kirab Budaya Desa Kendalrejo ini. Karena kegiatan ini wujud kecintaan masyarakat semua terhadap Blitar dan NKRI.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara dan seluruh peserta. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua. Dan dalam kemeriahan ini, selain menghibur bisa membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Blitar," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kendalrejo Soepanan menyampaikan bahwa acara kirab akan dilanjutkan dengan pawai sound system.
“Hari ini di desa kami adakan kirab budaya, pesertanya berbagai kalangan, ada dari sekolah, komunitas seni dan budaya, dan masyarakat sekitar. Nanti, setelah salat maghrib dilanjutkan dengan kirab sound system hingga pukul 01.00 dini hari, yang diikuti sekitar 24 peserta,” jelas Soepanan.
Soepanan menyebut dalam acara peringatan bersih desa ini, melibatkan partisipasi dari berbagai elemen mayarakat. Poin pentingnya adalah keberagaman, sesuai dengan slogan Bhinneka Tunggal Ika.
“Lintas agama, dari teman-teman Nahdlatul Ulama (NU) hingga kawan-kawan kita yang beragama Hindu pun ikut berpartisipasi untuk memeriahkan acara ini,” imbuhnya.
Hebatnya, acara yang melibatkan ribuan orang dilakukan secara swadaya. Soepanan melihat hal ini patut diacungi jempol, dan memberikan apresiasi pada masyarakat Desa Kendalrejo dan Kecamatan Talun yang ikut mensukseskan acara yang diselenggarakan dua tahun sekali ini.
“Contoh satu RT menyewa sound system, itu gak cukup Rp 10 juta. Belum seragamnya, pernak-pernik lainnya, dan itu semua dilakukan secara swadaya. Maka saya apresiasi betul untuk segenap masyarakat yang berpartisipasi di sini,” pungkasnya.(*)
