KETIK, SURABAYA – Guru Besar FEB Universitas Indonesia Prof. Rhenald Kasali, Ph.D menegaskan enterpreneur tidak hanya mencari cuan atau penghasilan karena jika mementingkan hal tersebut dapat berakibat fatal.
"Enterpreneur itu bukan semata-mata cuan, sekarang ini saya prihatiin banyak yang ngajarin cuan-cuan, pasif income, tidak perlu kerja keras, jangan begitu," tegas Rhenald Kasali usai memberi Kuliah Perdana Doctor of Management and Enterpreneurship di S3 Management Universitas Ciputra Surabaya di Dian Auditorium pada Senin, (21/8/2023).
Founder Rumah Perubahan ini memberikan kuliah umum dengan tema “Masa Depan Entrepreneurship dan Perubahan Sosial di Kawasan ASEAN”.
Foto bersama (tengah) Rhenald Kasali dan Dosen Universitas Ciputra Surabaya. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Menurut Rhenald, enterpreneur itu buah dari nama baik yang sudah bekerja keras dan melakukan inovasi. "Tidak perhitungan dulu, tapi perhitungan jangka panjang, nama baik itu penting sekali dan kreatif, jadi kalau tidak dibangun dari situ nggak bisa," ujarnya.
Entrepreneurship dan perubahan sosial di kawasan ASEAN diharapkan dapat menjadi gambaran sekaligus kajian mendalam tentang masa depan Entrepreneurship di tengah derasnya arus perubahan sosial, khususnya di wilayah ASEAN.
"Enterpreneurship itu adalah menghasilkan nilai tambah inovasi dari sumber daya alam yang ada dikreasi dengan sains dan akhirnya kita bisa menjadi penguasa di ASEAN," ujar Rhenald Kasali.
Hal senada juga dijelaskan oleh Prof. Burhan Bungin selaku Kepala Program Doktoral of Management UC menyatakan saat ini masuk pada era masyarakat yang baru dengan berbagai tatanan baru dalam bersosial. Perubahan ini nyata dan menjadi tantangan.
"Mahasiswa S3 UC dalam proses belajar diberi ruang melakukan explorasi tentang perubahan itu,"ujarnya.
Burhan berharap mereka mampu mengembangkan managemen entrepreneurial sebagai ilmu masa depan,” papar Prof Burhan.
“Profil mahasiswa S3 UC adalah pengusaha, penerus bisnis keluarga, dan dosen. Nah untuk total 42 SKS, 30 SKS mereka akan melakukan riset tentang managemen entrepreneurial untuk dalam bersumbangsi dalam perkembangan ekonomi,” pungkasnya.
Selain itu, hadir pula sebagai pembicara Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M. selaku Kepala LLDIKTI wilayah VII Jatim dan Gamaliel Waney, S.T., MLA. selaku kepala program Wirausaha Merdeka. (*)