KETIK, JEMBER – Aktor ternama Reza Rahadian aktif membantu penanganan masalah stunting serta Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang tengah dihadapi Kabupaten Jember.
Reza Rahadian sebagai Duta Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (Yappika-ActionAid) berkunjung ke Jember untuk memberikan kontribusi sekaligus rekomendasi penanganan masalah KIA.
Kedatangan Reza disambut langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha pada Senin (12/6/2023) malam.
Kunjungannya kali ini untuk melakukan survei secara langsung ke 18 desa di Kabupaten Jember. “Saya bagian dari Yappika jadi sudah 7 tahun. Kunjungan saya ini membicarakan tentang kesehatan ibu dan anak bersama perangkat desa dan Pemerintah Kabupaten Jember,” ujar Reza.
Selama 2 hari kunjungannya, aktor pemeran Rudy Habibie dalam Film Habibie dan Ainun ini mengatakan sudah menemui perangkat desa beserta kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk mencari solusi peningkatan efektivitas anggaran desa dalam penanganan KIA.
Penyerahan draft rekomendasi penanganan Kesehatan Ibu dan Anak dari Yappika-ActionAid oleh Reza Rahadian Kepada Bupati Jember Hendy Siswanto, Senin (12/6/2023) (Foto: Fenna.Ketik.co.id)
“Penekanan angka stunting, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Lalu melihat langsung bagaimana tata kelola pemberian program PMT mulai dari penyuluhan sampai pemulihan,” terang Reza.
Semua upaya yang dilakukan Yappika tidak lepas dari seluruh perangkat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember. “Sebab itu kami memutuskan untuk bisa bertemu dan menyampaikan langsung kepada bupati,” papar Reza.
Reza meminta komitmen dari Pemkab Jember untuk meningkatkan angka anggaran 5-7 persen khusus masalah KIA. “Saya senang sekali bahwa Perbup akan diterbitkan,” tuturnya.
Sementara, Bupati Hendy Siswanto mengaku senang dengan kehadiran Reza Rahadian bersama Yappika di tengah-tengah masyarakat Jember.
“Mereka menanyakan langsung kontribusi desa terhadap masalah kesehatan ibu dan anak, dan apa saja yang dilakukan Pemkab Jember,” ujar Bupati Hendy.
Hasil dari pendataan dan survei yang dilakukan Yappika kemudian disusun rekomendasi yang diberikan kepada Pemkab Jember untuk penanganan selanjutnya. “Tentunya rekomendasi ini sangat bermanfaat, akan kami langsung tindak lanjuti bersama OPD terkait,” jelas Hendy.
Hendy menegaskan jika penanganan KIA tidak hanya masalah penganggaran saja, tapi juga keikutsertaan dari seluruh lapisan masyarakat.
“Tidak mungkin diselesaikan sendiri oleh Pemkab Jember, harus bersama-sama para stakeholder, perangkat desa, dan masyarakat,” pungkasnya.(*)
