KETIK, MALANG – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang masa bakti 2023-2027 resmi dilantik pada Kamis (15/6/2023). Sembari mempersiapkan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2023, KONI Kota Malang menargetkan posisi sebagai Runner Up dengan penambahan jumlah medali.
Usai pelantikan pengurus, Ketua KONI Kota Malang, Raden Djoni Sudjatmoko membeberkan akan menjadi pesaing utama dari Surabaya.
"Saat ini di Porprov Jatim 2023, kita pertahankan posisi Runner Up dengan medali yang lebih banyak. Selain itu juga di tahun 2025 nanti kita siapkan supaya bisa jadi pesaing utama dari Surabaya," tutur Djoni di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Malang.
Djoni mengatakan, posisi Runner Up telah ditargetkan berdasarkan hasil perhitungan yang matang. Adapun medali yang ditargetkan pada Porprov Jatim 2023 ialah, 75 medali emas, 69 medali perak, dan 75 medali perunggu.
"Kita melihat kemampuan potensi, dan persiapan, sehingga sudah terukur. Untuk melampaui Surabaya, ukurannya tidak begitu. Parameternya dari hasil pelatihan dan pengukuran secara teknis daei hasil turnamen level Jatim yang sudah kita ikuti," paparnya.
Pengurus KONI Kota Malang tengah dilantik (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Untuk bertanding oada Porprov Jatim 2023, KONI Kota Malang akan memberangkatkan hampir 900 atlet beserta pelatih. Dengan bertambahnya jumlah tersebut, diharapkan perolehan medali pun turut bertambah.
"Kita ada peningkatan jumlah atlet. Total ada sekitar 690 atlet, ditambah pelatihnya maka hampir 900 orang. Makanya target bukan hanya Runner Up tapi medali harus meningkat, barulah kita tidak mempertahankan posisi dua tapi juara. Harus terukur," tutur Djoni.
Dalam pelantikan pengurus KONI Kota Malang, juga diikuti dengan pengukuhan dua cabang olahraga baru yakni Hapkido dan Barongsai. Wali Kota Malang, Sutiaji pun turut mengapresiasi pengukuhan dua cabor serta pelantikan pengurus.
"Saya sampaikan selamat kepada Hapkido dan Barongsai. Barongsai Kota Malang sudah sering diundang di kancah nasional dan ini sangat bagus," tutur Sutiaji.
Sutiaji berharap visi misi yang dimiliki kepengurusan baru KONI Kota Malang dapat terealisasi. Kolaborasi dengan pemerintah pun tetap harus dikuatkan, termasuk untuk pemenuhan fasilitas, infrastruktur dan sarana prasarana.
"Tanggungjawab olahraga adalah pemerintah dibantu dengan KONI. Pembiayaan harus kita kolaborasikan, termasuk fasilitas olahraga," jelas Sutiaji. (*)
