KETIK, MADIUN – Peringatan HUT RI ke 79 menjadi momen
bagi 150 anggota eks Jamaah Islamiyah (JI) untuk berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pembacaan Ikrar setia tersebut, di laksanakan saat upacara peringatan HUT RI ke 79 di Pondok Pesantren Al-Ihsan Kebonsari kabupaten Madiun Jawa Timur, Sabtu (17/8/2024).
Upacara pagi tadi menurut Ketua Panitia Didik Hariyadi, merupakan upacara perdana. Dirinya mengungkapkan rasa bahagia dan bersyukur, setelah mengikuti Upacara HUT RI ke 79.
“Hari Ini merupakan, upacara perdana bagi kami dan betul betul kami rasakan, serta terlahir kembali menjadi warga NKRI yang baru,” ujarnya.
Ratusan eks Jamaah Islamiya berikrar setia kepada NKRI di Pondok Pesantren al-Ihsan. (Foto: Kurniawan/ Ketik.co.id)
Kembalinya anggota Eks Jamaah Islamiyah menurut Didik, menjadi semangat untuk berbaur bersama masyarakat. Dia juga meminta agar para anggota Jamaah Islamiyah yang belum kembali ke NKRI segera kembali.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan, Ustadz Joko Supriyanto menyambut dengan baik upacara perdana ini. Pihaknya mengakui semakin bersemangat karena diingatkan dengan lagu-lagu nasional. Hal ini menjadi motivasi dalam kehidupan masyarakat bersama, dan tidak ada sekat satu sama lain.
“Wali santri juga antusias. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Meski dengan persiapan 2 hari, namun dengan dibantu pemerintah setempat jadi sigap semua, dalam menyiapkan sarana prasarana. Harapan saya mudah mudahan menjadi awal yang bagus dan tahun kedepan, juga semakin menunjukkan hal lebih baik,” kata Ustadz Joko.
Upacara dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Madiun, AKP Miftakhudin. (Foto: Kurniawan/ Ketik.co.id)
Bertindak sebagai Inspektur upacara, Kasat Binmas Polres Madiun, AKP Miftakhudin, mengaku merasa terhormat dan terharu, lantaran pondok pesantren tersebut baru pertama kali mengadakan upacara.
"Sangat terharu sekali, bahwasannya Jamaah Islamiyah kembali ke pangkuan NKRI merupakan hal luar biasa,” ujar AKP Miftakhudin.
Harapannya para anggota Eks Jamaah Islamiyah ini, tetap berkomitmen dan konsisten dalam mendukung NKRI sebagai harga mati. (*)