KETIK, PAGAR ALAM – Jelang libur tahun baru dan perayaan hari raya Natal, Polres Pagaralam siapkan skema pengamanan dalam rangka menghadapi dampak akibat meningkatkan mobilitas masyarakat di momen akhir tahun 2022.
Sabtu (17/12), bertempat di Mako, Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono SIK MH didampingi Wakapolres Kompol Hermansyah memberikan arahan satu pleton regu patroli Sat Samapta. Arahan tersebut merupakan bagian dari strategi pengamanan di kawasan wisata Gunung Dempo dan sekitarnya.
“Strategi pengamanan ini untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang berwisata di kawasan Perkebunan Teh Gunung Dempo,” ujar Kapolres.
Dirinya memprediksi, di momen pergantian tahun, kunjungan wisata pasti melonjak. Oleh karena itu, jalur yang dilintasi kendaraan akan dilakukan pemetaan. Itu juga bagian dari antisipasi dan deteksi dini kriminalitas di waktu dan tempat yang dinilai rawan.
“Dengan adanya arahan pengamanan ini, personel diharap untuk bertugas secara sungguh-sungguh dan mampu meningkatkan koordinasi,” ucap AKBP Arif Harsono.
Sebar Barcode Speed Dial Polres Pagaralam
Di lain sisi, sebagai tindak lanjut upaya preventif, Polres Pagaralam juga menyebar nomor layanan cepat atau speed dial baik milik Polres Pagaralam atau Polda Sumsel. Acara itu dilakukan di sejumlah titik pada kawasan Wisata Gunung Dempo.
"Seperti di pintu masuk retribusi Wisata Gunung Dempo, dan objek wisata lain," ujar Kabag Ops AKP Herry Widodo didampingi Kasat Samapta AKP Irwan.
“Barcode speed dial sudah kita sebar dalam bentuk spanduk, X Banner, di tempat wisata,” tambahnya.
Disarankan kepada para pengunjung untuk melakukan scan barcode ini. “Caranya, cukup discan nanti nomor speed dial Polres Pagaralam, +62 821-8268-1110 tersimpan. Jika melihat atau mengalami masalah di Wilkum Polres Pagaralam segera share loc, akan kita tindaklanjuti,” bebernya.
Ditambahkan Kasat Samapta AKP Irwan, personelnya bakal fokus terhadap potensi gangguan kejahatan. “Kita tetap intens melakukan giat patroli di waktu dan lokasi rawan kejahatan. Bahkan, akses di pintu masuk dan keluar di kawasan wisata fokus dimonitor guna mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan,” pungkasnya. (*)
