KETIK, PAGAR ALAM – Meningkatnya aktivitas rumah tangga selama Ramadan, ternyata berdampak bertambahnya volume sampah rumah tangga. Untuk mengatasi kondisi yang demikian pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Pagaralam harus ekstra melakukan pengangkutan sampah. Bahkan mengantisipasi penumpukan sampah beberapa tempat dilakukan dua kali pengangkutan oleh armada truk sampah.
“Selama bulan Ramadan memang volume sampah mengalami peningkatan jika dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Kepala DLH Kota Pagaralam, Dekky Aprizal SP MM melalui Kabid PSLB3PK, Ermedi Kurnianta SE, Selasa (4/4/2023)
Menurutnya berdasarkan kondisi yang ada selama Ramadan setiap harinya sekitar 30 kubik sampah diangkut oleh petugas armada truk sampah “Saat ini kita mengoperasikan 19 unit truk sampah, dengan rute pengangkutan yang berbeda,” ucap Ermedi yang akrab disapa Ujang ini.
Lanjutnya, beberapa rute rawan penumpukan sampah dilakukan dua kali pengangkutan, pagi dan sore. Seperti kawasan Pasar Dempo Permai, Terminal Nendagung, Jalan Gunung. Termasuk, kawasan Alun-Alun Utara, serta rute Simpang Mana menuju pasar.
Lebih jauh Ermedi mengimbau masyarakat untuk membuang sampah tepat waktu, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah dan pengangkutan dapat segera dilakukan. “Buang sampahnya sebelum petugas datang, jangan telat. Jika tak sesuai jadwal, hal inilah pemicu penumpukan sampah di pinggir jalan rute pengangkutan,” ingatnya.
Sampah Masih Dibuang di Aliran Sungai
Perilaku buruk terhadap lingkungan sepertinya masih dilakukan sebagian masyarakat Kota Pagaralam dengan membuang sampah di aliran sungai! Perilaku buruk ini masih terlihat di waktu pagi hendak melakukan aktivitas keluar rumah.
Beberapa aliran sungai menjadi sasaran pembuangan sampah antara lain Ayek Neruang, berlokasi di akses Kantor PAM menuju Simpang Air Perikan. Kemudian aliran sungai persis di jembatan yang menghubungkan Simpang Empat SMPN 2 – Perumnas Nendagung. Serta aliran Ayek Betung.
Hal ini juga diakui pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Pagaralam. Seperti dituturkan Ermedi Kurnianta SE, dia mengaku jika masih ada masyarakat membuang sampah di beberapa aliran sungai di wilayah Kota Pagaralam
“Padahal, pihak DLH sudah mensosialisasikan kepada masyarakat untak tidak membuang sampah di aliran sungai. Mereka dengan sengaja saat melintas berkendaraan stop di atas jembatan untuk membuang kantong berisi sampah,” tandasnya. (*)