KETIK, CIANJUR – Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Jawa Barat sukses menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Pondok Pesantren Al-Ittihad, Jalan Raya Bandung, Rawabango, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Senin lalu (3/7/2023).
Ketua PW ISNU Jawa Barat Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si, mengatakan pertemuan koordinasi yang diadakan ini membahas berbagai isu dan rencana kegiatan. Bagaimana peran dari pada ISNU yang menjadi badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama, lebih terampil dan berdaya.
"Rakorwil ISNU ini merupakan pertemuan koordinasi para sarjana NU di Jawa Barat yang bertujuan untuk membahas dan merumuskan program-program serta rencana kegiatan ISNU dengan tema 'Menuju ISNU Berdaya', yang menggambarkan semangat dan tujuan dari kegiatan ini," ucap Hj. Ulfiah.
Menurutnya, sebagai organisasi yang mewadahi para sarjana, tentu ISNU memiliki peran penting dalam mengembangkan kekuatan dan kontribusi para sarjana untuk kejayaan Nahdliyyin, masyarakat dan umat Islam.
"Berdaya dalam konteks ISNU dapat diartikan sebagai memiliki kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan yang memadai untuk berperan aktif dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Hal ini mencakup aspek pengembangan pribadi, sosial, keilmuan, dan kepemimpinan," ucapnya.
Ia menegaskan, sebagai sarjana NU yang berdaya, diharapkan mampu menggali potensi diri, yaitu bisa mengidentifikasi dan mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan pengembangan diri yang terus-menerus.
Seminar di acara Rakerwil PW ISNU Jabar. (Foto: ISNU Jabar)
"Lalu berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, anggota ISNU diharapkan menjadi agen perubahan dalam pembangunan sosial, ekonomi, budaya, dan politik di masyarakat. Mereka dapat berperan dalam memberikan solusi, mendorong inovasi, dan mempromosikan kesejahteraan umum," bebernya.
Selain itu, ia meminta kader untuk menjadi pemimpin yang berkualitas, yang mana sarjana NU harus mampu menjadi pemimpin yang berkualitas dan beretika, baik dalam konteks organisasi maupun dalam berbagai posisi kepemimpinan di masyarakat.
Kader diharapkan memiliki integritas, keadilan, dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.
"Menjadi penjaga tradisi dan nilai-nilai NU, mempromosikan nilai-nilai Islam yang moderat, inklusif, dan toleran yang menjadi ciri khas NU. Melalui berbagai kegiatan, pertemuan, seminar, diskusi, dan kolaborasi, ISNU dapat menjadi wadah yang memfasilitasi pengembangan dan pemberdayaan para sarjana NU agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat," tutupnya.
Sebagai tambahan informasi, hasil Rakorwil berdasarkan arahan Ketua PW ISNU Jabar dan masukan para peserta menyepakati bagi PC ISNU yang sudah habis masa khidmatnya, harus segera konsltasi ke Sekretaris PW ISNU Jabar untuk dapat menyelenggarakan musyawarah pembentukan pengurus baru sampai akhir Juli 2023.
Jika tenggang waktu tersebut belum ada konfirmasi, maka PW ISNU Jabar akan mengadakan silaturahim dengan PCNU di wilayah tersebut untuk pembentukan PC ISNU di daerah masing-masing.(*)