KETIK, SURABAYA – Prestasi atlet balap sepeda asal Jawa Timur yang gemilang tampil di SEA Games XXXII/2023 Kamboja menjadi harapan tersendiri bagi Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara mendatang.
Tidak tanggung-tanggung, atlet balap sepeda Jatim meraih dua medali emas, satu perak dan satu perunggu dari lima emas, dua perak dan satu perunggu pada ajang SEA Games.
Menariknya, rising star balap sepeda Indonesia, Feri Yudoyono langsung mencatatkan tinta emas. Bukan hanya satu medali emas. Langsung dua medali emas.
Capaian itu terasa istimewa karena Feri Yudoyono baru pertama kali tampil di SEA Games. Dia menggondol medali emas dari nomor Cross Country Olympic (XCO) putra dan beregu Mixed Cross Country Relay (XCR) bersama Sayu Bella Sukma Dewi, Zaenal Fanani, dan Dara Latifah.
“Capaian di SEA Games kemarin sesuai harapan saya. Alhamdulillah bisa memborong medali. Prestasi ini kami persembahkan ke rakyat Indonesia,” kata Feri Yudoyono, Selasa (16/5/2023).
Arek Lumajang itu menceritakan perjuangan merebut medali emas tak mudah. Menurutnya, kondisi di venue perlombaan sangat menantang. “Turunannya terjal dengan banyak batu-batu. Kemudian (cuaca) panas sekali, lebih dari Indonesia. Mencapai 43 derajat celcius,” ungkap atlet berusia 19 tahun itu.
Feri mengatakan jika persaingan atlet balap sepeda pada SEA Games lalu sangat sengit lantaran beberapa negara menerjunkan atlet terbaiknya. “Secara persaingan saya kira dari Thailand, Malaysia juga tuan rumah Kamboja memberikan perlawanan sengit. Ini jadi pelajaran berharga untuk fokus menatap Asian Games dan multievent lainnya,” jelas Feri.
Prestasi itu juga memantik semangatnya untuk menyumbangkan medali emas bagi Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara mendatang. Namun sebelumnya Feri berharap bisa meraih medali di ajang Asian Games 2023 yang digelar September mendatang di Hangzhou, China.
“Saya lakukan bertahap, September 2023 ada Asian Games yang saya target medali emas juga, sama seperti target di PON tahun depan,” tekad Feri.
Sementara itu, tim pelatih Pelatnas balap sepeda, Dwi Edi Kurniawan mengaku bersyukur para atlet Jatim dapat turut meraih medali emas untuk Indonesia. Apalagi mereka penyumbang atlet terbanyak jika dibandingkan daerah lain.
Perlu diketahui, kontingen balap sepeda Jatim yang turun di nomor MTB diperkuat empat atlet dan satu pelatih. Masing-masing Zaenal Fanani, Feri Yudoyono, dan Ihza Muhammad di kategori putra. Serta sektor putri atas nama Dela Anjar Wulan.
“Alhamdulillah, kita bangga karena Jatim di balap sepeda MTB itu (menyumbangkan) atlet terbanyak dari daerah-daerah yang lain. Mereka juga turut menyumbangkan dua emas, satu perak dan satu perunggu (Ihza Muhammad),” beber Dwi Edi.
Dwi menambahkan pada kategori putri, atlet balap sepeda Indonesia tidak terlalu diunggulkan lantaran banyak atlet yang baru pertama kali ikut ajang lima tahunan ini. “Untuk kategori putri (prestasinya) tidak buruk, ada di lima besar. Ini keikutsertaan pertama kalinya (Dela Anjar) di SEA Games. Termasuk Feri Yudoyono yang juga baru pertama kali ikut,” tandasnya.
Sebelumnya, para atlet dan pelatih tersebut mendapat sambutan meraih dari Pemerintah Kabupaten Lumajang. Bahkan, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengguyur bonus. Berupa rumah untuk Feri Yudoyono dan Zaenal Fanani, serta uang tunai Rp 25 juta untuk Ihza Muhammad. (*)