KETIK, BLITAR – Pada perayaan hari jadi Blitar ke-700, putra-putri berprestasi Kabupaten Blitar turut memeriahkan event Blitar Youth Festival dan grand final pemilihan Duta Pemuda Kabupaten Blitar 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Alun-alun Kanigoro, Kabupaten Blitar ini diikuti oleh pemuda dari berbagai daerah, seperti Ponggok, Srengat, dan lainnya, Sabtu (03/08/2024).
Para duta yang terpilih nantinya bertugas untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan perangkat daerah terkait dalam membantu memberikan pelayanan kepemudaan dan kepada masyarakat pada umumnya. Mereka akan menjalankan tugasnya selama kurang lebih 2 tahun ke depan.
Natasya Melinda Puspita, Humas Blitar Youth Festival menjelaskan, seluruh peserta Blitar Youth Festival merupakan putra putri terbaik Kabupaten Blitar yang dipilih melalui proses audisi 2 bulan lalu yaitu pada tanggal 2 Juni 2024.
Wadah kreatif hasil kolaborasi dari Dispora Kabupaten Blitar ini, lanjut Natasya, merupakan gabungan dari 2 event. Di dalamnya merupakan agenda berkesinambungan antar kelas, seperti modeling, designer, make up artis, dan konten kreator.
Natasya, humas panitia Dispora event Blitar Youth Festival dan grand final pemilihan duta pemuda Kabupaten Blitar 2024, Sabtu (3/8/2024). (Foto: Favan/ketik.co.id)
“Ada yang spesial pada malam ini adalah seluruh busana yang dikenakan oleh para finalis duta pemuda merupakan karya para designer alumni Blitar Youth Festival angkatan 2019-2023 dan seluruh panitia dan organizer acara ini juga para alumni Blitar Youth Festival angkatan 2019-2023,” jelas Natasya.
Duta yang terpilih akan memiliki beberapa tugas, di antaranya, menjadi edukator, yaitu memberikan informasi kepada masyarakat luas berkaitan dengan gelar yang disandangnya serta urusan kepemudaan pada umumnya.
Pemuda ini nantinya bisa menjadi public figure, teladan bagi para pemuda dan masyarakat sekitar. Seorang duta pemuda harus memiliki semangat belajar yang tinggi dan terus berupaya mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang berkualitas.
“Pemuda harus menjadi agen perubahan yang harus memiliki kemampuan problem solving untuk mengatasi berbagai masalah maupun tantangan yang dihadapi terkait dengan gelar yang disandangnya serta urusan kepemudaan pada umumnya,” imbuh Natasya.
Natasya yang pada tahun lalu merupakan model ini juga berharap duta pemuda dapat berpartisipasi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut melalui program-program kreatif yang dilakukan.(*)