KETIK, MALANG – Puluhan ribu anggota Pramuka Penegak se-Jawa Timur mencetak tiga Rekor Muri sekaligus dalam Apel Akbar Pramuka Penegak dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Penegak se-Jawa Timur tahun 2024 di Hotel Purnama Kota Batu, Rabu (7/8/2024).
Ketiga rekor yang berhasil tercatat ialah apel akbar Pramuka serentak dengan kemah terbanyak, pagelaran macapat oleh Pramuka terbanyak, dan pelatihan siaga bencana oleh pramuka terbanyak.
Piagam Muri diterima langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai bersama Ketua Kwarda Pramuka Jatim, Arum Sabil. Kegiatan apel akbar berlangsung secara hybrid pada Rabu (7/8/2024) di Camping Ground Hotel Purnama, Kota Batu.
Hebatnya, apel akbar tersebut menghadirkan 20.455 peserta dari Pramuka Penegak se-Jawa Timur. Dengan rincian, peserta di cabang 18.108 orang, 1.891 kakak pembina di cabang, 418 peserta di Hotel Purnama, dan 38 kakak pembina di Hotel Purnama.
Untuk mencetak Muri apel akbar Pramuka dengan kemah terbanyak, telah berdiri 1.933 tenda sejak Selasa (6/8/2024) kemarin. Peserta menginap selama empat hari sampat 9 Agustus 2024.
Pencetakan Muri tersebut merupakan inisiasi dari Dinas Pendidikan bersama Kwarda Pramuka Jawa Timur.
"Kita ingin Pramuka bukan hanya Muri yang kita dapatkan tapi juga menyatakan sikap bahwa Pramuka Jatim tetap teguh bahwa harus tetap ada di lingkungan sekolah," ujar Aries kepada Ketik.co.id.
Melalui Muri tersebut ia ingin menegaskan bahwa insan Pramuka juga mencintai kesenian. Hal tersebut yang menginisiasi salah satu Muri yang dicetak ialah Pagelaran Macapat terbanyak oleh Pramuka.
"Kita ingin Pramuka selalu mencintai budaya dan seni. Itu hal utama makanya kita ambil Macapat," lanjutnya.
Aries berpesan agar Pramuka selalu menjadi pioneer dari pergerakan. Anggota Pramuka dituntut untuk menciptakan ide-ide positif untuk kemajuan bangsa.
"Makanya semua hal yang sifatnya positif dan pioneer munculnya harus dari Pramuka," tambahnya.
Pelaksanaan apel tersebut sebagai bentuk implementasi Permendikbudristek nomor 12 tahun 2024. Pramuka menjadi salah satu ekstrakurikuler wajib yang digelar oleh satuan pendidikan.
Aries juga menekankan agar melalui Pramuka tumbuh generasi muda yang tangguh dan mandiri. Termasuk mengedepankan kedisiplinan dan etika selama hidup bermasyarakat.
"Saya generasi muda Pramuka dan mencintai Pramuka. Saya berharap dari Pramukalah tumbuh generasi muda yang kuat, jiwa kepemimpinan, kemandiriannya, disiplin dan etika ada," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur HM Arum Sabil menekankan komitmen agar anggota Pramuka tumbuh menjadi generasi pencipta dan penemu untuk kemandirian bangsa. Lebih dari 270 juta jiwa menjadi potensi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dan maju.
"Jadilah generasi penerus bangsa yang bisa menjaga bangsa dan negara ini dengan kemandirian. Ketergantungan adalah kelemahan. Kemandirian adalah martabat bangsa dan negara," tegasnya.
Untuk mencapai impian tersebut Pramuka harus memiliki keseimbangan intelektual, mental dan keimanan. Melalui gerakan Pramuka, generasi muda disiapkan untuk mampu tangguh menghadapi tantangan yang ada.
"Pelatihan penegak untuk anak muda Pramuka. Mereka dilatih agar hidup dengan keseimbangan dan dipersiapkan menjadi generasi mandiri. Artinya generasi yang muncul generasi pencipta dan penemu," pungkasnya. (*)