KETIK, MALANG – Sekitar 57 lansia dari seluruh kecamatan di Kota Malang mendapatkan pelatihan keterampilan supaya tetap produktif. Terdapat tiga pelatihan keterampilan, mulai dari melukis, meronce atau membuat aksesoris, hingga kerajinan kain perca.
Kegiatan tersebut diakomodir oleh Yayasan Gerontologi yang merupakan himpunan para lansia di Karang Werda pada Kamis (20/7/2023).
"Pesertanya ini adalah perwakilan karena jumlahnya terbatas. Tiap kelurahan ada 10-11 orang dan jumlahnya ada 57 lansia. Kemudian dilengkapi oleh pengurus dari Yayasan Gerontologi sehingga jumlah peserta semuanya 70. Ini dibagi jadi tiga kelompok, berdasarkan pilihan dari masing-masing peserta," ujar Mudjiono selaku ketua panitia.
Selain menjadikan lansia tetap produktif, kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan solidaritas dan hubungan lansia di Kota Malang. Dengan demikian, para lansia diharapkan memiliki kemampuan membangun ekonomi kreatif melalui pelatihan yang telah diberikan.
"Namanya lansia jangan sampai merasa seperti tak berguna, tapi masih bisa berkarya untuk diri sendiri dan lingkungannya. Juga untuk meningkatkan lansia memiliki kegiatan ekonomi kreatif. Seperti melukis, kerajinan tangan, kain perca," tambahnya.
Kegiatan tersebut telah dirancang secara berkelanjutan. Namun untuk saat ini produk yang dihasilkan lansia masih belum sampai tahap pemasaran. Mereka akan dipantau hingga menghasilkan produk yang berkualitas.
"Kebetulan pesertanya ibu-ibu dan ini kegiatan yang berkelanjutan, tidak berhenti sampai di sini. Nanti dipantau perkembangannya seperti apa. Ini masih dalam proses untuk belajar dari dirinya sendiri untuk lingkungannya," jelasnya.
Salah satu peserta asal Arjosari, Nurul Ummah (50) mengaku senang dengan pelatihan keterampilan tersebut. Ia juga ingin menularkan kemampuannya itu kepada ibu-ibu yang ada di lingkungannya jika sudah terampil.
"Pelatihan ini sangat bagus, inspiratif dan bisa menambah semangat lansia untuk berfikir kreatif. Saya ingin kalau ada waktu untuk memotivasi ibu-ibu PKK dan menularkan pelatihan ini untuk bisa memotivasi mereka," ujarnya.
Menurut Nurul, pelatihan ini dapat menjadi peluang untuk membuka bisnis. Terutama bagi lansia yang telah memiliki bakat pada salah satu keterampilan.
"Tadi tidak ada kesulitan, mungkin ibu-ibu yang punya passion ini sangat cocok. Bisa untuk menambah income juga," imbuhnya.(*)