KETIK, BANDUNG – Program Makan Bergizi Gratis yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto rencananya akan dimulai Januari 2025. Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp71 triliun dari APBN 2025, yang disalurkan melalui Badan Gizi Nasional (BGN) yang bertanggungjawab dalam program makan bergizi gratis ini.
Komisi IX DPR RI yang menjadi mitra kerja dari Bapanas, telah melakukan kunjungan kerja spesifik study referensi ke Kabupaten Bogor sebagai pilot project untuk meninjau uji coba teknis pelaksanaan penerapan program makan bergizi nantinya.
"Kami dari Komisi IX DPR RI sudah meninjau program makan bergizi ke Kabupaten Bogor yang menjadi pilot project atau percontohan. Sehingga dari situ bisa didapatkan gambaran bagaimana pelaksanaan teknisnya nanti dalam implementasi makan bergizi gratis," jelas Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB ASep Romy Romaya seusai Sosialisasi SIKN Satu Sehat Kementerian Kesehatan di Gedung Ormas Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (6/11/2024).
Dari hasil kunjungan kerja ke Pemkab Bogor dan Polres Bogor, kata Asep Romy, didapat gambaran pemberian makan bergizi gratis diberikan kepada siswa kelas 1 dan 2 SD setiap pukul 10.00 WIB, karena setengah hari jam pelajaran sekolahnya. Kemudian dari kelas 3 sampai kelas 6, makan bergizi gratis diberikan sepulang siswa sekolah.
Bang Romy mengaku kagum saat menyaksikan antusiasme dan betapa bahagianya para siswa menyantap makanan bergizi yang disajikan.
"Jadi, makan bergizinya harus sesuai standar dari Bapanas yang rencananya memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai pihak ketiga penyedia menu makan bergizi seperti yang diterapkan di Kabupaten Bogor," kata Bang Romy, sapaan Asep Romy.
Menurut Bang Romy, pemberian makan bergizi gratis ini juga bukan cuma diberikan kepada siswa usia SD, termasuk untuk ibu-ibu mengandung dan menyusui untuk menekan angka prevalensi stunting.(*)