KETIK, BATU – Belum genap seminggu dilantik, Presiden Prabowo Subianto gerak cepat untuk membangun ekonomi Indonesia. Salah satunya merencanakan melakukan hilirisasi industri terhadap 28 komoditas unggulan Indonesia.
Hal itu diketahui dari unggahan foto Salindia akun Ig Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto berjudul "Ketersediaan Cadangan/Potensi 28 Komoditas Hilirisasi di Indonesia" saat pembekalan materi retreat menteri Kabinet Merah Putih.
"Hilirisasi menuju pertumbuhan ekonomi 8 %," kata Bima Arya di unggahan Instagram Story,
Salindia itu memperlihatkan beberapa komoditas unggulan yang akan dihilirisari oleh Prabowo. Di antaranya nikel, timah, tembaga, besi baja, emas perak, batu bara, aspal buton, dan minyak bumi.
Selain itu, ada gas bumi, kelapa, karet, getah pinus, udang, ikan TCT, rajungan, rumput laut, pasir silika, kobal, logam tanah jarang, kakao, pala, dan tilapia.
Penguatan hilirisasi sebelumnya juga gencar dilakukan oleh Pemerintah Presiden Jokowi. Bahlil Lahadalia, saat menjabat Menteri Investasi, pernah menyebut Indonesia menargetkan 21 komoditas unggulan untuk dihilirisasi. Bahkan, peta jalan telah dibuat agar 21 komoditas itu bisa dihilirisasi hingga 2040.
Berikut daftar 21 komoditas yang pernah ditarget hilirisasi di era Pemerintahan Presiden Jokowi: Batu bara, Nikel, Timah, Tembaga, Bauksit, Besi baja, Emas perak, Aspal buton, Minyak bumi, Gas bumi, Sawit, Kelapa, Karet, Biofuel, Kayu log, Getah pinus, Udang, Perikanan, Rajungan, Rumput laut dan Garam. (*)