KETIK, SIDOARJO – Beragam gaya mewarnai aksi demo massa perangkat desa se-Sidoarjo yang tergabung dalam PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Selasa (20/6/2023). Unjuk rasa tidak hanya diwarnai spanduk-spanduk dan orasi. Mereka juga terlihat melakukan longmarch di Jalan Gubernur Suryo, depan Pendapa Delta Wibawa. Duduk-duduk mengobrol. Sesekali foto-foto.
Ada pula yang bernyanyi-nyanyi dengan iringan musik. Suara keras menghadap ke arah alun-alun dan pendapa. Banyak juga yang memilih duduk-duduk di paseban alun-alun. Menunggu hasil pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam.
Para perangkat desa membawa mobil Siaga saat berunjuk rasa ke Pendapa Delta Wibawa Sidoarjo Selasa (20/6/2023). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Selesai pertemuan di dalam pendapa, mereka berkumpul lagi. Menanti-nanti orasi dari para pejabat. ”Wah, nada-nadanya tuntutan nggak ada hasilnya,” ungkap salah seorang peserta unjuk rasa. Rupanya, dia mendengar bahwa keputusan akhir tuntan kenaikan siltap ada di tangan Bupati Ahmad Muhdlor Ali. Hari itu bupati tidak menemui mereka. Sebab, ada tugas ke Jakarta.
Ketika ada ucapan salam sejahtera, mereka pun langsung menyahut, ”Belum. Belum sejahtera.”
Anggota Badan Anggaran dan Komisi A bergantian berpidato. H Haris lebih dulu, lalu Dhamroni Chudori. Kemudian, Asisten 1 Ainur Rahman. Intinya, tuntutan ribuan perangkat desa di seluruh Kabupaten Sidoarjo akan didukung. Pembahasan akan terus berjalan. Baik di pemkab maupun di DPRD.
Unjuk rasa pun selesai. Massa bubar dengan tertib. Kepada wartawan, Ketua PPDI Kabupaten Sidoarjo Dian Sudariyanto menyatakan, para perangkat desa menagih janji Bupati H Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang disampaikan pada 2021.
”Dua tahun lalu kami diundang bupati dan dijanjikan ada peningkatan kesejahteraan. Tetapi, sampai sekarang belum terealisasi,” ujar Dian di paseban alun-alun setelah unjuk rasa selesai.
Menurut Sudariyanto, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo terus meningkat. Jadi, tidak ada alasan tidak menaikkan siltap para perangkat desa. Mereka bekerja melayani masyarakat. PPDI akan menunggu kabar selanjutnya selama sepekan ke depan. Jika masih tidak ada kejelasan, perangkat desa akan melakukan aksi lagi. (*)
