KETIK, BANGKALAN – Kapolres Bangkalan, AKBP. Febri Isman Jaya membeberkan hasil pemeriksaan sementara kasus ledakan mortir di Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan Jawa Timur.
Ledakan mortir terjadi pada Jumat (29/12/2023). Satu orang meninggal dunia dan 5 lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Kejadian tersebut juga mengakibatkan 4 rumah mengalami kerusakan dan 1 rumah rata dengan tanah.
Menurut AKBP Febri, ada tujuh orang yang diperiksa dalam kasus ledakan mortir tersebut. Mereka yang diperiksa merupakan penyelam barang rongsokan, pekerja penampungan dan pengepul.
"Dari pemeriksaan sementara, ledakan berawal dari proses pemotongan batangan besi yang menyulut terjadinya ledakan," ungkap AKBP. Febri dikutip Sabtu (30/12/2023).
Di sisi lain, tim Gegana Satbrimob Polda Jatim telah melakukan sterilisasi terhadap lokasi ledakan. Termasuk mengevakuasi sisa mortir di area bekas Pelabuhan Timur.
Sementara itu, kasus ledakan mortir di Desa Banyuajuh menjadi atensi Pj Bupati, Arief M Edie. Ia meminta agar penanganan korban ledakan tersebut menjadi prioritas RSUD Syamrabu, Bangkalan.
"Korban-korban sudah ditangani di RSUD. Saya minta skala prioritas karena ini korban kecelakaan," jelas Arief.
Pihaknya, kata Arief, juga akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia. Bantuan tersebut bakal disesuai dengan anggaran di Pemkab Bangkalan.(*)
