KETIK, SORONG – Polda Papua Barat menyebut ajudan Wakapolres Sorong yaitu Bripda NRN diduga gantung diri usai ditemukan tewas tergantung di dapur rumah dinas milik atasannya.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ongky Isgunawan menyebut dari hasil visum yang dilakukan dokter forensik, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan atau luka lain pada bagian tubuh korban.
Ia menambahkan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), penyidik memastikan Bripda NRN seorang diri di rumah dinas pada saat kejadian
"Dari hasil visum et repertum dan olah TKP itu tidak ditemukan adanya tindak kekerasan, yang ada itu jejak tali dengan sudut kemiringan 60 derajat," jelasnya dikutip dari Suara.com jaringan Ketik.co.id pada Rabu (17/7/2024).
"Kemudian feses yang keluar dari anus, air mani yang keluar dari kemaluan dan sebagainya, yang merupakan tanda-tanda bunuh diri," imbuh Ongky.
Mengenai kronologi penemuan Bripda NRN, Ongky menjabarkan awalnya tetangga di sekitar rumah dinas itu melihat Bripda NRN tengah memanaskan mobil di halaman rumah.
Tak berselang lama, Bripda NRN masuk ke rumahnya, dan tetangganya tidak kunjung melihat kembali ke mobil.
Lamanya waktu memanaskan mesin mobil membuat tetangga curiga, apalagi kondisi rumah dalam keadaan kosong lantaran Emmy tengah menemani wisuda anaknya di daerah Jawa.
"Karena curiga, dia kemudian menghubungi adik kandungnya. Setelah datang, bareng-bareng ngecek ke dalam, begitu masuk kemudian melihat dan dicari yang bersangkutan sudah mengakhiri hidupnya secara gantung diri," kata Ongky Isgunawan.
Tak berselang lama, pihak Polda Papua Barat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan visum terhadap korban.
Ia menjelaskan jenazah Bripda NRN ditemukan tewas dalam kondisi tergantung oleh adik kandungnya dan tetangga pada Senin (15/7/2024), sekitar pukul 17.30 WIT. (*)