KETIK, SIDOARJO – Bocah-bocah lucu itu duduk lesehan. Di lantai musholla sekolah yang dingin, mereka belajar setiap hari. Itu karena kelas mereka rusak. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn tidak tega melihatnya. H Subandi lantas meminta kelas yang rusak itu cepat diperbaiki. Anggarannya harus segera disediakan.
”Saya kasihan. Karena kekurangan kelas, anak-anak harus masuk siang. Bahkan, sampai musholla digunakan sebagai tempat belajar. Jika anggaran mampu, sekolah di Porong ini diperbaiki bersama-sama,” tutur H Subandi.
Perintah H Subandi itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Sidoarjo di depan para guru serta murid-murid SDN Lajuk, Kecamatan Porong. Senin pagi (10/6/2024), H Subandi melakukan inspeksi mendadak (sidak). Laporan sekolah-sekolah rusak didatangi. Supaya bisa melihat langsung.
Benar saja. Sampai di lokasi sekolah, H Subandi melihat langsung anak-anak belajar di lantasi mushollah sekolah. Duduk lesehan. Pakai meja belajar kecil. Seperti murid TK saja atau anak-anak yang sedang lomba mewarnai.
Sekolah itu kekurangan ruang kelas. Sebab, ada dua kelas yang rusak parah. Akibatnya, sebagian murid terpaksa belajar di perpustakaan sekolah. Bertahun-tahun sudah hal itu terjadi.
Kepada Plt Bupati H Subandi, Kepala SDN Lajuk Buasim mengatakan kerusakan sekolah terjadi sekitar 3 atau 4 tahun lalu. yang rusak parah dua kelas. Di sekolah itu, ada 12 rombongan belajar (rombel). Namun, hanya ada 10 ruang kelas. Kurang dua kelas. Solusinya ya sebagian belajar di musala dan lainnya di perpustakaan.
”Alhamdulilah, kedatangan Pak Plt Bupati Sidoarjo membawa kabar positif. Sekolah kami akan dapat tambahan ruang kelas,” ungkap Buasim.
Dia bersyukur. Sangat senang. Karena tanggapan positif Plt Bupati H Subandi setelah sidak itu, murid-muridnya akan bisa belajar normal kembali. Menuntut ilmu di kelas. Seperti siswa-siswa lainnya. Mereka juga sangat gembira.
”Pembelajaran pasinya akan berjalan efektif dan normal,” tambah Buasim.
Tidak hanya SDN Lajuk. Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn juga mendatangi SDN Gedang 1, Kecamatan Porong. Sama tujuannya. Mengecek langsung kondisi sekolah tersebut. Memastikan proses belajar-mengajar siswa dan guru tidak terganggu.
Kondisi SDN Gedang 1 tidak kalah memprihatinkan. Dua kelas rusak. Sudah bertahun-tahun pula. Satu lagi yang dikeluhkan, yaitu kondisi ruang guru. Kalau hujan, guru-guru pasti kebanjiran.
Kepala SDN Gedang 1 Makhnun Niroh SPd menyampaikan keluhannya langsung kepada Plt Bupati Sidoarjo H Subandi. SDN Gedang 1 pembangunan dua kelas baru dan ruang guru. Total jumlah siswanya 273 anak.
”Kami terpaksa menggunakan mushollah untuk belajar-mengajar. Semoga dengan kunjungan bapak Plt. Bupati ini pembangunan akan segera terwujud,” ungkap Makhnun Niroh.
Plt Bupati Sidoarjo H Subandi mendengarkan dengan sabar keluhan para kepala SD itu. Setelah itu, H Subandi memerintahkan segera dilakukan pemetaan (mapping). Sekolah-sekolah rusak didata. Kebutuhan anggarannya dihitung. Sebab, kerusakan sekolah terjadi hampir merata di 18 kecamatan.
”Saya sudah rapat dengan TPAD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Sudah saya minta sekolah-sekolah rusak itu segera diperbaiki,” tegas H Subandi.
Dalam rapat-rapat berikutnya, pemetaan dan rencana perbaikan sekolah akan dibahas dengan TAPD. Pembahasan itu juga menyangkut kebutuhan anggarannya. Di pembahasan perubahan anggaran dan kegiatan (PAK), didahulukan sekolah yang paling membutuhkan. Sesuai dengan kemampuan anggaran.
”Sisanya diteruskan pada tahun anggaran 2025,” tambah H Subandi.
Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn (kanan) berbicara dengan Kepala SDN Gedang 1 Makhnun Niroh dan Kepala Disdikbud Sidoarjo Tirto Adi. (Foto: Mashud/Diskominfo Sidoarjo)
Penjelasan Plt Bupati Sidoarjo itu mendapat sambutan para guru, murid-murid, dan Kepala Disdikbud Sidoarjo Tirto Adi. H Subandi juga berbincang dengan murid-murid. Anak-anak terlihat senang. Bisa begitu dekat dengan H Subandi.
”Sekolah sing pinter yo, Nak” ucapnya sambil memeluk pundak murid-murid. (*)