KETIK, SIDOARJO – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo bak kendaran supermewah bagi para calon kepala daerah. Dengan status hattrick juara dalam Pilbup Sidoarjo 2010, 2015, dan 2020, PKB Sidoarjo mencari jago untuk kontestasi Pilkada 2024. Siapa pun boleh mendaftar.
Pembukaan pendaftaran calon kepala daerah (cakada) itu diumumkan dalam konferensi pers di Kantor DPC PKB Sidoarjo pada Kamis (25/4/2024). Ketua Desk Pilkada DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih menjelaskan, pendaftaran cakada itu dibuka mulai Minggu (28/4/2024) hingga Sabtu (11/5/2024).
Pendaftaran periode ini dilakukan secara offline. Formulir pendaftaran boleh mulai diambil. Bisa datang langsung ke kantor DPC PKB, Jalan Airlanggga, Sidoarjo.
”Monggo masyarakat yang berminat sudah bisa mengambil formulir. Minggu nanti, secara resmi pendaftaran dibuka. Pendaftar bisa menyerahkan formulir pendaftarannya,” kata Abdillah Nasih yang juga sekteraris DPC PKB Sidoarjo tersebut pada Kamis (25/4/2024).
Tidak hanya pendaftaran offline dengan mendaftar langsung. PKB juga telah membuka pendaftaran online secara nasional. Mulai 20 April lalu hingga 6 Agustus mendatang. Dua nama tercatat telah mendaftar lewat online ke DPP PKB.
Siapa mereka? Namanya M. Sofi, seorang pengusaha yang juga sekretaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sidoarjo serta sekretaris MPC Pemuda Pancasila (PP) Sidoarjo. Seorang lagi bernama Nurul Anwar. Masih berstatus mahasiswa.
”M. Sofi mendaftar sebagai cabup. Nurul Anwar mendaftar untuk Cawabup,” sebut Sekretaris Desk Pilkada PKB Sidoarjo Syihabuddin yang turut dalam konferensi pers.
Abdillah Nasih menambahkan, ada tiga kategori DPC PKB di Indonesia yang bisa mengusulkan cakada. Masing-masing pengusung tunggal, pendukung utama, dan pendukung pendukung. PKB Sidoarjo menjadi pengusung tunggal.
Meski demikian, PKB tetap membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai-partai lain. Sejauh ini, sudah ada pembicaraan dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, dan beberapa partai lain. PKB akan menjadi pengusung tunggal dan bergandengan tangan dengan pendukung.
Proses pendaftaran diikuti oleh penjaringan cakada. Setelah itu, tahap penyaringan berdasar persyararan-persyaratan. Cakada hasil penyaringan diundang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (UKK) dengan DPP PKB di Surabaya. Mereka akan bertemu langsung dengan Ketua Umum DPP PKB Dr Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
”Untuk dapat undangan mengikuti UKK, cakada harus mendaftar. Kalau tidak mendaftar, tidak akan dapat perhatian,” imbuh Syihabuddin.
Setelah itu, cakada PKB dipersilakan silaturahmi dengan surat rekom penugasan pertama. Mereka akan menyampaikan visi dan misi ke DPC maupun 18 DPAC PKB se-Kabupaten Sidoarjo. Rekom tahap pertama ini bisa cabup sendiri, cawabup sendiri, atau bersama-sama.
Hasil tahapan-tahapan tersebut kemudian diajukan kepada DPP PKB. Akan dipilih nama-nama terbaik yang diusulkan. Barulah setelah itu akan diterbitkan rekomendasi tahap kedua. Itulah rekom cabup dan cawabup PKB Sidoarjo Pilkada 2024 pada November mendatang. Semua cakada harus mengikuti seluruh tahapan sebelum mendapatkan rekom dari DPP PKB.
”Selanjutnya adalah tahapan-tahapan di KPU (Komisi Pemilihan Umum),” terang Abdillah Nasih.
Siapa saja yang bisa mendaftar sebada cakada ke DPC PKB Sidoarjo? Abdillah Nasih menyatakan boleh siapa saja. Syarat-syarat pendaftar disesuaikan dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2020 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.
Baik kader partai maupun kader luar partai. Boleh kader struktural maupun maupun kultural. Termasuk, masyarakat umum dari berbagai kalangan juga bisa mendaftarkan diri. Termasuk, tokoh-tokoh yang sudah muncul saat ini. Tidak ada biaya sepeser pun alias gratis. Asalkan mau mengikuti mekanisme di PKB.
PKB Sidoarjo punya pengalaman mencalokan figur berbagai kombinasi dalam pilkada. Pada 2010, PKB mencalonkan duet sesama Kader PKB. Yaitu, H Saiful Ilah dan Nur Ahmad Syaifuddin. Duet kader dan nonkader, yaitu H Saiful Ilah dan Hadi Sutjipto. Duet kader kultural dan kader struktural, yaitu Gus Muhdlor dan H Subandi. Semuanya menang.
”Tugas Desk Pilkada DPC PKB Sidoarjo adalah melakukan pendaftaran, penjaringan, penyaringan, dan seterusnya. Soal rekomendasi calon untuk maju pilkada merupakan wewenang DPP PKB,” tegas Abdillah Nasih yang juga anggota DPRD Sidoarjo tersebut. (*)