KETIK, SITUBONDO – Penerangan jalan umum (PJU) Solar Cell di Jalan Nasional wilayah Kabupaten Situbondo, kondisinya banyak yang mati. Persisnya, di Jalan Arak-arak Bondowoso, wilayah Kecamatan Suboh, Situbondo.
Mirisnya, PJU bertenaga surya di sepanjang jalan tersebut kondisinya mati sejak dua tahun lalu.
Matinya PJU ini dikeluhkan dan mendapat kritik dari masyarakat setempat, lantaran di jalan akses penghubung antar kabupaten itu gelap dan membahayakan pengguna jalan.
"Kami merasa terganggu dengan matinya PJU yang berlokasi di jalan Arak-arak Bondowoso Kecamatan Suboh yang sudah berlangsung cukup lama sekitar dua tahun dan belum ada perbaikan," kata Saiful, warga Desa Desa Gunung Malang, Jumat, 15 November 2024.
Menurutnya, dengan kondisi tersebut juga dikhawatirkan menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan tindakan kriminal.
"Padahal PJU tersebut sangat dibutuhkan, terutama untuk menerangi ruas-ruas jalan dan mengantisipasi tindak kejahatan," ungkapnya.
Kondisi PJU mati di Jalan Arak-arak Bondowoso di Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo. (Foto: Abdul Hakim/ketik.co.id)
Meski tidak mengetahui persis berapa jumlah PJU di sepanjang Jalan Arak-arak Bondowoso mulai dari persimpangan lampu merah Buduan hingga perbatasan antara Kabupaten Situbondo dengan Bondowoso, namun Saiful memastikan jumlah PJU yang mati tidak sedikit.
"Saya tidak menghitung jumlah PJU yang mati, tapi PJU yang mati cukup banyak di sepanjang jalan ini," ungkapnya.
Tidak hanya di jalan Arak-arak Bondowoso di wilayah Kecamatan Suboh saja, masyarakat juga mengeluhkan kondisi minimnya PJU di Jalan Nasional di Desa Pasir Kecamatan Bungatan, Situbondo.
Rico salah satu warga Desa Pasir Putih mengatakan, kondisi saat malam hari di sejumlah titik di sepanjang Jalan Raya Pasir Putih masih minim karena di sejumlah titik sudah terpasang PJU dan di sejumlah titik lainnya belum terpasang .
"PJU-nya masih minim di sepanjang jalan nasional di daerah sini, sehingga kondisi jalan gelap," ungkap Rico.
Hal senada juga dikatakan Edy, warga setempat.
"Iya pak, di sejumlah titik di sepanjang jalan raya sini kalau malam kondisinya minim penerangan sehingga kita harus ekstra hati hati saat berkendara melintas di sepanjang jalan itu," ungkap Edy.
Edy menyebut ada beberapa PJU yang sudah terpasang di sepanjang Pantura Desa Pasir Putih, lampunya mati. Namun dirinya tidak mengetahui persis berapa jumlah PJU yang mati.
"Saya tidak tahu persis berapa jumlah PJU yang mati, tapi yang jelas ada yang mati," ujarnya.
Kepala UPT Bina Marga Besuki, Arif mengatakan, perbaikan dan perawatan PJU di Jalan Nasional merupakan kewenangan Satker Balai Jalan Nasional.
"PJU di jalan nasional itu bukan kewenangan kami untuk perbaikan dan perawatannya," kata Arif.
Namun ia berjanji, setelah menerima keluhan dan kritikan dari masyarakat, pihaknya akan menginformasikan kepada instansi berwenang untuk meminta PJU yang mati segera diperbaiki.
"Kami akan menginformasikan terkait hal ini," kata Arif.