KETIK, SIDOARJO – Pepohonan peneduh masih menjadi korban tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Di pinggir jalan-jalan di wilayah Kabupaten Sidoarjo, masih banyak ditemukan batang pohon peneduh yang dipaku untuk pemasangan reklame. Macam-macam isi reklamenya. Dipaku-paku seenaknya.
Prihatin dengan fenomena tersebut, para Pemuda Baik Sidoarjo mengajak masyarakat melakukan #gerakanKeba1kan untuk menjaga lingkungan. Membersihkan pohon-pohon dari pemasangan reklame. Lebih-lebih yang dengan kejam dipaku ke batang pohon peneduh di pinggir jalan.
Aksi #gerakanKeba1kan dilakukan mulai Selasa sore (29 Oktober 2024). Para Pemuda Baik itu mengawali gerakan di Jalan Raya Kebonagung, Sukodono. Mereka menyusuri jalan. Saat bertemu batang pohon yang menjadi korban paku untuk reklame, semua berhenti. Peralatan tang dan palu pencakar dikeluarkan. Mereka beraksi.
Ada yang mencopoti paku. Sekaligus pamflet reklamenya. Ada pula yang membawa tulisan imbauan agar kebiasaan buruk memaku pohon demi memasang reklame dihentikan. Jangan jadi kebiasaan.
Satu per satu paku bekas reklame ilepas dari batang pohon peneduh. Ternyata, ada satu batang pohon sudah berkali-kali jadi korban. Akibat tindakan tidak beradab pemasang reklame. Bekas pakunya banyak.
Para pemuda terus menggeber #gerakanKeba1kan itu dari ruas Jalan Raya Kebonagung hingga Jalan Raya Saimbang, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
”Aksi kami ini merupakan kepedulian kepada lingkungan. Berkeliling Sidoarjo melakukan #gerakanKeba1kan dengan mencabut paku yang tertancap di pohon,” kata Revindia Carina, penggagas #gerakanKeba1kan pada Selasa sore (29 Oktober 2024).
Para Pemuda Baik menyampaikan imbauan untuk tidak memaku pohon dan menjaga kelestarian lingkungan. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Revin menjelaskan, paku-paku yang tertancap di pohon akan mudah karatan. Akibatnya, korosi paku dapat meracuni dan menghambat pertumbuhan pohon itu sendiri. Orang-orang baik akan melindungi pohon untuk lingkungan tercintanya.
Aksi para Pemuda Baik itu menjadi perhatian pengguna jalan. Mereka menoleh. Memperhatikan sejenak aktivitas positif anak-anak muda tersebut. Kemudian melanjutkan perjalanan. Karena arus lalu lintas sedang padat.
Ada pula yang menyempatkan diri berhenti. Lalu, memotret aksi #gerakanKeba1kan itu dengan ponsel. Sebab, anak-anak muda baik itu bergantian mencopoti reklame. Kadang sampai harus digendong karena reklame dipaku agak tinggi. Beberapa menit kemudian pergi
Reklame bekas yang dipaku dipohon terlihat dilipat-lipat dan dibawa ke kendaraan. Ada reklame promosi pendidikan, reklame komersial toko selular, dan sebagainya. Macam-macam produknya.
”Kami yakin orang baik pasti melakukan kebaikan,” tambah Revin yang juga Putri Pariwisata Indonesia itu.
Dia mengajak seluruh masyarakat Sidoarjo untuk turut mencintai dan melestarikan pohon sebagai sumber oksigen kehidupan manusia. Mari bersama menebar kebaikan. Bergerak melindungi dan melestarikan pohon.
Ketika pohon ditancapi paku, jaringan luar yang ada di batang pohon tidak mampu melindungi jaringan dalam pohon. Lama-lama bakteri akan masuk dan merusak pertumbuhan pohon. Tentu itu bukan tindakan yang baik.
”Orang baik pasti tidak mencemari lingkungan dan menancapkan paku di pohon,” ungkap Revin yang juga juru bicara calon Bupati Sidoarjo Subandi dan calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana. Pasangan BAIK No. Urut 1 di Pilkada Sidoarjo 2024. (*)