Mengulang cerita lama. Tahun terakhir pengabdian kepala daerah selalu terselip dua pertanyaan. Capaian selama menjabat dan hasrat pencalonan kembali pada periode selanjutnya.
Pertanyaan pertama, masyarakat yang lebih berhak menjawab. Apakah lima tahun terakhir lebih baik dari sebelumnya? Atau justru sebaliknya. Lantas jawaban kedua, syahwat politik bersangkutan yang nanti bicara.
Fenomena ini yang sekarang menghampiri pasangan Bupati Magetan Suprawoto-Wabup Nanik Endang Rusminiarti (Prona). Mengakhiri pengabdian akhir tahun ini, 24 September.
Tak terasa sudah hampir lima tahun Prona mengabdikan diri untuk Magetan.Tentu ada catatan plus minus. Itu akan menjadi rapor seandainya Prona kembali bertarung di gelang gang Pilkada Serentak 27 November 2024.
Dinamika politik masih dinamis.
Sampai detik ini belum ada kepastian Prona akan mencalonkan kembali.
Meski Partai Amanah Nasional (PAN) dalam Rakerda pertengahan tahun lalu siap menjadi kendaraan politik 2024. Ini bias menjadi modal awal Prona. Cuma jangan terbuai janji manis partai.
Ada memori minor dengan partai berlambang Matahari Putih ini pada pilkada sebelumnya. Sejak awal mendukung Prona, ending-nya rekomendasi DPP justru kepasangan Miratul Mukminin (Gus Amik)-Joko Suyono kala itu.
Tak sedikit kalangan menginginkan Prona jilid II. Alasan pertama, meneruskan pembangunan dan program kerja yang masih menjadi pekerjaan rumah. Kedua, tentu saja menjaga kondusivitas birokrasi.
Kang Woto dan Bunda Nanik –begitu sapaan yang disematkan keduanya berlatar belakang birokrasi murni. Suprawoto jabatan terakhir Sekjen Kominfo. Sedangkan, Nanik ‘Sumantri’ pension terakhir sebagai tenaga pendidik di SDN Kraton, Maospati. Ini yang memudahkan Prona menggaet suara abdi negara itu.
Meski tidak bias menjadi kendaraan politik, pemilih dari kalangan birokrasi bias menjadi lumbung suara. Tercatat jumlah ASN mencapai 6 ribu. Belum tenaga PPPK dan tenaga kontrak. Bila itu bias dikelola dengan maksimal, bias mendongkrak elektoral. Kendati demikian, sampai detik ini juga belum ada kepastian paket Prona berlanjut.
Seandaianya Prona sudah tidak saling bersanding, apakah Nanik ‘Sumantri’ akan pilih jalur bertanding? Sangat dimungkinkan. Itu yang mungkin ditunggu-tunggu partai politik sekarang ini. Akan banyak pilihan figur yang nanti bertarung. Ini akan member kesempatan untuk menimang-timang calon yang dinilai bias mewakili partai.
Tidak sulit bagi Bunda Nanik untuk mendapatkan kendaraan politik. Infonya, diam-diam ada sejumlah partai yang mendekati istri Mantan Bupati Magetan sebelumnya, Sumantri. Hajatnya untuk dipinang menjadi calon AE 1. Bersedia atau tidak, biarlah waktu yang menjawab.
Diakui atau tidak, trah Sumantri masih mengkristal di masyarakat Magetan.Dua periode menjadi bupati sudah cukup melambungkan nama Sumantri.
Apalagi selama 10 tahun mengabdi, Sumantri aktif menyapa warga. Cuma generasi Z saja yang mungkin belum begitu mendengar dan mengenal sosok Sumantri.
Siapa saja berhak untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Entah nanti bersanding atau bertanding, toh keduanya memiliki misi mulia untuk Magetan. Wasalam…
*) Wahyu Budianto adalah jurnalis Ketik.co.id Biro Madiun Raya yang tergabung dalam Ethica Government and Politics Consulting
**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis
***) Ketentuan pengiriman naskah opini:
Naskah dikirim ke alamat email redaksi@ketik.co.id. Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
Panjang naskah maksimal 800 kata
Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
Hak muat redaksi