KETIK, MADIUN – Meskipun dua partai, PSI dan Gerindra sudah merekomendasi pasangan Maidi - F. Bagus Panuntun, mantan Wali Kota Madiun 2019-2024 Maidi terlihat masih bimbang dalam memilih.
Padahal, untuk mencapai ambang batas pencalonan 20 persen sebagaimana ketentuan UU PIlkada, hanya memerlukan 6 kursi untuk maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Madiun. Syarat itu sudah dapat dipenuhi oleh Maidi dengan dukungan dari PSI sebanyak 4 kursi dan Gerindra 2 kursi.
“Dua rekom sudah cukup. Tapi ada rekom yang antri kenapa? Rekom ini antri karena rekom itu semuanya untuk saya pribadi. Ke saya perorangan bukan pasangan,” kata Maidi, kepada Ketik.co.id, Selasa (9/7/2024).
Sebenarnya rekom PSI dan Gerindra sudah cukup untuk mendaftarakan diri sebagai pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun mantan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Madiun itu masih mempertimbangkan calon-calon wakil walikota selain F. Bagus Panuntun.
“Walaupun hari ini sudah bisa diberangkatkan ke KPU. Tetapi, rekom-rekom yang perorangan ke saya itu masih cukup banyak hampir ada 11-12. Tapi ini perorangan, ya nanti kita susulkan wakilnya. Kalau sudah ada wakilnya sudah jadi, selesai” jelas Maidi.
Informasi yang berhasil dihimpun, partai yang sudah mendukung Maidi secara perorangan adalah PKB, Demokrat, Nasdem, PAN, PSI, PKB, Gerindra, PPP, PBB, Hanura, Golkar dan Gelora. Kecuali PDIP dan Partai Perindo.
“Resmi perorangan tapi untuk aturan di KPU harus ada pasanganya. Makanya saat ini partai-partai menunggu. Karena itu keputusan wakil diserahkan saya semua. Pak Maidi cepat wakilnya, wakil diserahakan jadi (rekomendasi partai),” ucapnya.
Di antara nama-nama Bacalon Wawali pendamping Maidi, ada Kiagus Firdaus atau Mas Kia (Bos Juragan Parkir 55).
Mas Kia merupakan satu-satunya Bacalon Wawali Kota Madiun yang sudah mendaftar ke banyak partai. Di antaranya Partai Demokrat, Gerindra, PDI Perjuangan, Nasdem, Partai Golkar, dan Perindo (Online).
Sedangkan ke partai yang tidak membuka pendaftaran resmi, Mas Kia sudah menjalin komunikasi intens dengan PKS, PKB, dan semua Partai non kursi.
Untuk diketahui, nama Mas Kia (Kiagus Firdaus) santer dikabarkan menjadi calon ideal untuk mendampingi Maidi. Sebab, Kia merupakan satu-satunya bacalon yang berasal dari unsur non partai.
Sedangkan nama-nama Bacalon pendamping Maidi, semuanya berangkat dari Partai. Sehingga, sejumlah tokoh masyarakat dan komunitas mendorong Mas Kia untuk melanjutkan pembangunan Kota Madiun bersama Maidi.
"Hingga saat ini, hanya nama Mas Kia yang muncul sebagai calon kuat pendamping Pak Maidi dari unsur Non Partai. Kami yakin hadirnya Mas Kia dari non partai akan meleburkan kepentingan-kepentingan politik praktis. Saya yakin Pak Maidi bisa menilai hal ini sebagai pintu persatuan. Tidak ada faksi-faksi, hanya ada faksi Kota Madiun," tegas Lukito Adi, Koordinator Relawan Mas Kia.
Nantinya dalam menentukan bakal calon wakil wali kota, Maidi akan memilih berdasarkan survei. Siapa yang surveinya terbaik dan dapat meningkatkan popularitas, itu yang akan dipilih.
Namun, jika nantinya hasil dari survei membuat popularitas dan elektabilitasnya menurun, tentunya tidak akan dipilih oleh Maidi. (*)