KETIK, BATU – Petani apel di Kota Batu berharap pemerintah memberikan subsidi harga apel agar tetap stabil. Sehingga petani tetap bersemangat untuk merawat tanaman apel mereka.
Diungkapkan Utomo, Ketua Kelompok Tani Bersama Dusun Gerdu Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, bahwa selain menghadapi hama lalat buah, petani apel juga dirisaukan dengan harga apel yang tidak stabil.
Menurut Utomo, di bulan November, Desember dan Januari bisa dipastikan apel berada di harga termurah. Dikatakannya, harga apel di tiga bulan tersebut hanya mencapai 5 hingga 6 ribu per kilogram.
"Harga apel itu stabilnya di Rp 8 ribu per kilo. otomatis petani bisa semangat untuk merawat apel," ujarnya, Senin (29/1/2024).
Utomo berharap pemerintah memberikan subsidi harga apel pada tiga bulan itu saja. Pada tiga bulan itu petani apel banyak yang rugi karena biaya perawatan tidak sebanding dengan panen yang dihasilkan.
Hal itu pula, menurutnya, menjadi sebab petani apel beralih ke tanaman lainnya. Sehingga, lahan perkebunan apel di Kota Batu tersebut menurun dari tahun ke tahun.
"Kalau dulu mulai bulan Desember, Januari dan Februari itu murah murahnya apel. Tapi kalau sekarang bulan Oktober akhir sampai bulan Januari sudah Murah. Disubsidi harga bukan subsidi pupuk dan alat pertanian," jelasnya.
Utomo juga menginginkan adanya cold storage atau gudang penyimpanan dari pemerintah. Hal itu bertujuan untuk menyerap apel hasil panen petani. .
Menurut Utomo, cold storage itu nanti juga sebagai upaya penyimpanan dan penjualan apel satu pintu. Sehingga, selain berfungsi menyimpan, hal itu juga untuk mengontrol harga apel.
"Cold storage yang bisa muat 50 ton sehingga panen apel bisa diserap di situ dan keluarnya apel juga satu pintu di situ. Jadi, pedagang nanti ambilnya di cold storage, tidak ambil dari petani. Insyaallah nanti harga apel bisa stabil," urainya.
Utomo mengutarakan, yang menyebabkan apel murah pada bulan bulan tersebut, adalah karena adanya impor buah dari luar negeri. Tidak hanya itu, melimpahnya buah tahunan seperti, Rambutan dan Mangga, juga menyebabkan harga apel merosot.
"Kalau pemerintah mau mensubsidi tiga bulan aja harga apel akan stabil. Dulu pernah ada program Pemkot Batu satu tiket wisata satu apel. di hotel satu kamar satu apel. program yang dilaksanakan dua tahun lalu itu sekarang tidak berjalan," pungkasnya.(*)