KETIK, SIDOARJO – Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menemukan peta kekuatan para kandidat calon peserta Pilkada Sidoarjo 2024. Setiap calon punya basis wilayah kekuatan masing-masing. Calon petahana H Subandi dan sang penantang, Mas Iin, tetap terkuat. Namun, branding media berpotensi mengubah semuanya.
Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Sirajt menjelaskan, pemetaan wilayah kekuatan calon baru kali ini perlu ditampilkan dalam surveinya. Biasanya, peta disimpan oleh survei internal calon untuk menentukan strategi. Kali ini ARCI sengaja menampilkannya karena waktu Pilkada Sidoarjo sudah semakin dekat.
Survei ARCI kali ini melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan dalam rentang waktu 25 Mei hingga 1 Juni 2024. Metode yang digunakan ialah stratified multistage random sampling dengan tingkat margin of error 2,8 persen. Tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Untuk para calon, hasil survei ARCI telah menggambarkan elektabilitas masing-masing. H Subandi masih bertengger kokoh di posisi teratas. Elektabilitas H Subandi mencapai 42,4 persen. Achmad Amir Aslichin atau Mas Iin di angka 25,8 persen, H Usman 10,5 persen, Fandi Utomo 4,8 persen. Serta, M. Sholeh 4,1 persen.
H Sugiono masih perlu berusaha sangat-sangat keras karena menurut ARCI, elektabilititasnya baru 3,7 persen. Baliho pria bernama lengkap Sugiono Adi Salam itu bertebaran di berbagai kawasan.
’’Yang tertinggi masih H Subandi, disusul Amir Aslichin, kemudian Usman. Di urutan keempat ada Fandi Utomo,” tambah Baihaki. Dalam survei ARCI kali ini, sekitar 8,7 persen responden menjawab tidak tahu.
Baihaki mengingatkan semua calon. Posisi kekuatan dalam peta itu masih sangat-sangat bisa berubah. Pendaftaran calon kepala daerah (cakada) dibuka pada Agustus 2024 mendatang. Ada waktu sekitar 2 bulan lagi. Para calon bisa terus mendongkrak popularitas, akseptabilitas, maupun elektabilitas.
’’Para kandidat dipersilakan bergerak lebih intensif agar rekomendasi partai jatuh kepadanya,’’ terang Baihaki.
Bagaimana peta kekuatan para calon yang muncul dalam bursa Pilkada Sidoarjo 2024 ini? Jika dipetakan per kecamatan, H Subandi unggul di hampir semua kecamatan. Total 15 di antara 18 kecamatan se-Sidoarjo didominasinya.
Yang paling tinggi, elektabilitas H Subandi tercatat di Kecamatan Sidoarjo (35,8 persen), Sedati (50,4 persen), Tanggulangin (52,2 persen), Krembung (43,7 persen), Wonoayu (39,8 persen) Waru (49,8 persen), Tarik (35,9 persen), dan Gedangan (50,1 persen).
Mas Iin unggul di dua kecamatan, yaitu Jabon (38,9 persen) dan Porong (35,9 persen). Di beberapa kecamatan lain, elektabilitas Mas Iin berimpitan dengan H Subandi.
Sebut saja di Kecamatan Candi. H Subandi (29,8 persen) dan Mas Iin (26,3 persen). Di Buduran H Subandi (37,3 persen) dan Mas Iin (30,5 persen).
”Yang unik itu di Tulangan. Tiga orang bersaing ketat. H Subandi (15,7 persen), Mas Iin (12,8 persen), H Usman (21,8 persen). Yang paling unggul malah H Usman,” papar Baihaqi.
Tiga nama lain, seperti Fandi Utomo, Sholeh, dan H Sugiono belum mampu mencapai elektabilitas 10 persen di semua kecamatan. Paling tinggi rata-rata mereka meraih 4 sampai 7 persen. Artinya, masih perlu kerja sangat keras untuk bersaing dengan H Subandi dan Mas Iin.
”Di sini branding media sangat penting. Buat semua calon,” ungkap Baihaki.
Branding calon ini harus berfokus pada kecenderungan masyarakat Sidoarjo kekinian. Dan, akses internet benar-benar harus dipertimbangkan. Rata-rata warga Sidoarjo menggunakan HP android. Mereka selalu mengakses informasi lewat grup WA, media online, maupun media sosial. Mudah dan di mana-mana.
Meski, masih ada juga yang mencari dan mendapatkan informasi lewat media cetak dan televisi. Mereka benar-benar terus mengikuti perkembangan Pilkada Sidoarjo 2024 ini. Itu terbukti dari semakin banyaknya responden yang tahu soal Pilkada Sidoarjo 2024 daripada survei-survei sebelumnya.
”Yang paling banyak diakses sehari-hari grup WA dan media online. Yang paling dipercaya media online, digital,” ungkap Baihaki.
Tabel hasil survei ARCI periode 25 Mei hingga 1 Juni 2024.
Bagaimana untuk simulasi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati? Hasilnya masih seperti survei-survei sebelumnya. Pasangan H Subandi-Hj Mimik Idayana tetap pasangan favorit responden.
Duet bakal calon PKB-Gerindra itu mampu meraih elektabilitas 43,6 persen. Disusul pasangan Mas Iin-KH Zainal Abidin (30,4 persen), dan Fandi Utomo-Tri Susilowati (7,5 persen). Sekitar 18,5 persen responden menjawab tidak. Belum menentukan pilihan. (*)