KETIK, SURABAYA – Kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini, menarik perhatian tersendiri bagi pengamat politik Prof Kacung Marijan yang menilai 3 pasangan Calon Presiden harus memperhatikan pendidikan di Indonesia. Dimana anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen yang sudah dimasukan dalam Undang-Undang Dasar.
"Ini agar pendidikan mulai dasar sampai pendidikan tinggi mulai diperhatikan, karena ini menjadi dasar pembentukan karakter sifat bangsa Indonesia ke depannya," terang Prof Kacung Marijan, Sabtu (25/11/2023).
Kacung menjelaskan pendidikan dasar sangat penting untuk harus dibangun bangsa ini. "Karena itu adalah pondasi untuk membangun karakter sifat dasar bangsa ini bukan tentang ke-Indonesian, namun kemampuan berkerja keras harus dibangun sejak pendidikan dasar," terangnya.
Selain itu, guru besar Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) ini meminta pemerintah memberi perhatian lebih untuk para guru. Dimana guru merupakan salah satu sosok yang menginspirasi dan inovasi bagi muridnya. "Selain itu, pengembangan talenta yang selama ini kurang begitu diperhatikan dan banyak kepentingan disana," jelas Kacung.
Dimana pengembangan talenta yang dimiliki murid ini bukan hanya murid yang berprestasi dalam bidang akademik. "Namun pembangan talenta ini bisa berbagai macam seperti bidang seni, bidang olahraga dan krestivitas," jelasnya.
Kacung menjelaskan tugas guru tidak hanya mengembangkan talenta muridnya dalam bidang tertentu. Namun juga harus bisa mencari bakat atau talenta apa yang dimiliki muridnya. "Mengembangkan potensi murid ini sangat harus dilakukan demi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia," ucap pria yang menjabat sebagai Wakil Rektor 1 Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Dengan begitu, maka murid di Indonesia mampu berkompetisi dan berkembang di kancah Internasional. "Jadi sektor pendidikan harus betul-betul diperhatikan oleh semua pasangan Capres dan Cawapres," ucap Kacung. (*)