KETIK, JEMBER – Perhelatan internasional Jember Fashion Carnaval (JFC) hari pertama pada Jumat (4/8/2023) sore dimeriahkan oleh Wonderful Archipelago Carnaval Indonesia (WACI).
Terdapat 10 DPC maupun DPD Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) di Indonesia. Dalam penampilan WACI, setiap daerah menampilkan budaya dan kearifan lokal yang melekat dengan sejarah masing-masing.
Kesepuluh Akari binaan JFC yang tampil diantaranya adalah Kota Cirebon, Kabupaten Nganjuk, Kota Bandung, Lombok Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, Kabupaten Malang, Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Riau, dan DKI Jakarta.
Para talent berlenggak-lenggok membawakan kostum dan ornamen unik yang diiringi dengan tarian, pertunjukan alat musik tradisional, dan lagu-lagu daerah. Ditambah dengan narasi asal-usul kerajaan di daerah tersebut.
Penampilan Wonderful Archipelago Carnaval Indonesia (WACI) di Jember Fashion Carnaval (JFC), Jumat (4/8/2023) (Foto: Fenna/Ketik.co.id)
Salah satunya, seperti dari Kabupaten Malang yang merepresentasikan Kerajaan Singosari dengan visualisasi Raja Ken Arok dan Ken Dedes.
Kabupaten Jember, sebagai Kota Karnaval menjadi tuan rumah penggagas karnaval dengan adat dan kebudayaan. Tahun ini WACI menginjak tahun kesembilan sejak dilahirkannya tahun 2014, bersamaan dengan dibentuknya Akari.
Di balik kemeriahan penampilan WACI yang berjalan di sepanjang Jalan Sudarman, ternyata ada pesan yang ingin disampaikan. Penampilan WACI dilakukan untuk membangun brand image nusantara.
“Dimana mendiang Dynand Fariz (pendiri JFC), ingin meneruskan adat dan budaya indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh menjadi branding negara kita di mata dunia,” jelas David selaku Ketua Umum Akari. (*)