KETIK, YOGYAKARTA – Masih dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-74 Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang bertemakan “Transformasi Digital, Harmonisasi Inovasi dan Kemanusiaan”.
Kali ini Dharma Wanita Persatuan (DWP) UGM bekerja sama dengan Yayasan Sumbang Kawruh Indonesia (SUKRI) menggelar kegiatan 'UGM Harmoni'.
UGM Harmoni merupakan sebuah pertunjukan yang menampilkan instalasi seni merangkai bunga. Lebih dari 10 instalasi bunga yang akan dipertunjukan dalam kegiatan yang digelar mulai hari ini Senin sampai dengan hari Rabu (18 - 20/12/ 2023) nanti.
Istimewanya adalah keberadaan instalasi karpet bunga. Yakni berupa hamparan permadani yang terdiri dari ratusan ribu kuntum bunga.
Sebanyak 150 insan UGM dan para relawan bergotong royong merangkai instalasi karpet bunga (Foto: DWP UGM for Ketik.co.id)
Menurut Rektor UGM, Prof dr Ova Emilia, M Med Ed Sp OG(K), Ph. D. Karpet bunga tersebut bukan sekedar karya seni merangkai bunga yang indah. Namun memiliki misi sosial yang berdampak langsung baik secara sosial dan ekonomi terhadap masyarakat. Khususnya pengrajin bunga klobot jagung yang sebagian besar adalah perempuan penyangga ekonomi keluarga.
"Hamparan karpet bunga dibuat tidak hanya menggunakan bunga-bunga segar yang indah. Namun menggunakan juga limbah dari kulit jagung yang sudah tidak terpakai," terang Prof dr Ova Emilia.
Menurutnya limbah kulit jagung yang dikenal sebagai klobot menjadi kerajinan bunga yang indah ikut menghiasi karpet bunga di sepanjang Boulevard.
Ova juga menyebutkan, setiap karya, inovasi harus memiliki nilai-nilai sosial dan kemanusiaan. Hal ini selaras dengan tema Dies Natalis ke-74 UGM kali ini.
Hamparan karpet bunga dilihat dari atas. (Foto: DWP UGM for Ketik.co.id)
Sementara itu DWP UGM, Indun Dewi Puspita menambahkan, rangkaian bunga tersebut juga menjadi simbol kolaborasi yang harmonis. Antara seluruh individu dan komunitas dalam naungan UGM yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Sekaligus sarana menyampaikan pesan-pesan khusus untuk memperingati perjalanan 74 tahun UGM.
Indun melanjutkan, UGM Harmoni merupakan pertunjukan instalasi bunga “beyond art” pertama yang diselenggarakan di Yogyakarta.
Sedangkan hamparan karpet bunga tadi terdiri dari 77.000 kuntum bunga klobot jagung. Serta 30.000 kuntum bunga segar berbagai jenis, bentuk dan warna yang dirangkai secara bergotong royong oleh 150 insan UGM dan para relawan.
Dalam kesempatan ini, Indun Dewi Puspita mengaku bersyukur kegiatan tersebut sangat didukung oleh Rektor UGM.
Selain karpet bunga tadi masih ada instalasi rangkaian bunga indah dengan bentuk atau motif yang lain. Diantaranya berbentuk sepeda, buku, kipas, trophy, kursi, dan sebagainya. Serta bisa disaksikan oleh masyarakat umum secara gratis di area Boulevard kampus UGM.(*)