KETIK, MALANG – Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) memberikan pendampingan terhadap RA Khadijah II di Kabupaten Tabanan, Bali. Pendampingan tersebut pertama kali dilakukan untuk mewujudkan pendidikan inklusi berbasis keagamaan.
RA Khadijah II telah menjalankan program pendidikan inklusi selama dua tahun. Masih banyak hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan program.
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Psikologi UM, Retno Sulistiyaningsih menjelaskan hambatan yang ditemukan mulai dari kurangnya pemahaman dalam pendampingan terhadap anak berkebutuhan khusus.
"Faktornya karena latar belakang mereka bukan dari lulusan Pendidikan Luar Biasa maupun Psikologi," ujarnya, Rabu (21/8/2024).
Untuk itu, dilakukanlah kolaborasi antara Fakultas Psikologi UM dengan YPM NU dan RA Khadijah II. Kerjasama tersebut untuk merancang program pendampingan bagi guru RA di bawah YPM NU untuk menggerakkan sekolah inklusi.
"Kegiatan dimulai pada 17 Juli 2024 dengan menyasar guru. Di sesi pertama, guru diberi wawasan terkait beragam jenis kebutuhan khusus, karakteristik, dan dara mengidentifikasinya," lanjutnya.
Setelah itu juga dipaparkan persiapan yang harus dilakukan untuk menyusun rangkaian program inklusi selama proses belajar siswa. Kegiatan ditutup dengan berbagi pengalaman pengasuhan anak berkebutuhan khusus bersama orang tua siswa.
"Dampak positif yang diharapkan, guru mampu mengembangkan pendidikan yang maksimal bagi seluruh siswa. Selain itu orang tua siswa regular dan berkebutuhan khusus mempu menjadi support system sekolah dalam memaksimalkan proses belajar pada anak," tutupnya.(*)