KETIK, BATU – Permintaan keripik buah di rumah produksi Kendedes Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, naik 100 persen pada lebaran kali ini. Hal itu menyebabkan bahan baku terutama Apel sulit didapatkan.
Khamim Tohari, pemilik Keripik Buah Kendedes mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri banyak petani yang tidak panen. Sehingga, pihaknya kesulitan bahan baku untuk keripik apel.
"Karena banyak petani yang tidak panen, harga bahan baku keripik apel jadi mahal," katanya. Namun, meskipun harga sembako naik menjelang hari raya, menurut Khamim hal itu tidak berpengaruh terhadap usaha keripik buah.
Karena permintaan tetap tinggi. "Alhamdulillah tidak ada efek karena menjelang lebaran masyarakat membutuhkan Oleh oleh dan juga hidangan di rumah," tambahnya.
Kendedes memproduksi beberapa keripik berbahan dasar buah. Seperti Keripik Apel, Nangka, Salak, Nanas, Rambutan dan Mangga. Khamim mengakui, permintaan tahun ini datang dari berbagai berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur sendiri.
Khamim bersyukur pada bulan puasa kali ini permintaan naik drastis. Harapannya, permintaan tinggi kali ini bisa mengangkat omzet. karena pada Pandemi kemarin, produksi keripik buah stagnan atau tidak ada ada kenaikan omzet penjualan.
"Pada bulan puasa kami memproduksi 4 kuintal Keripik Buah perhari. Kalau hari biasa kami memproduksi sekitar 2 kuintal Keripik Buah sehari," ujarnya. (*)