KETIK, SIDOARJO – Memperingati hari buku nasional yang jatuh 17 Mei, SMA Al Muslim Sidoarjo melauncing 4 buku karya Guru dan Siswa. Ini sebagai salah satu upaya sekolah untuk mengoptimalkan gerakan budaya literasi.
Acara peluncuran buku tersebut dihadiri oleh KH. D. Zawawi Imron yang merupakan penyair dan budayawan. Acara dikemas dalam talkshow dengan tema mengukir jejak dengan tulisan.
“Alhamdulilah, 4 buku ini merupakan hasil terbitan tahun kedua hasil karya guru dan siswa SMA Al Muslim. Buku-buku ini sebagai semangat dan komitmen yang dimiliki sehingga dapat terwujud tepat di peringatan Hari Buku Nasional 2023,” ujar Dr. Mahmudah, S.Ag., M.Pd. selaku kepala SMA Al Muslim Jawa Timur, Rabu (17/5/2023).
Buku yang dilaunching pada peringatan Hari Buku Nasional tahun 2023 ini berjudul Inovasi Transformasi Pembelajaran (Kumpulan Praktik Baik Guru), Penjelajah Waktu (Kumpulan Cerita Sejarah Pribadi), Mosaik Kenangan (Kumpulan Cerita Pendek Remaja), dan Bait Dandelion (Antologi Tipografi Puisi).
Mahmudah mengatakan, di era kemajuan teknologi saat ini, tidak jarang banyak anak muda yang tidak membaca buku. Sehingga SMA Al Muslim mendorong siswa untuk bisa menulis buku sebagai upaya mendorong siswa memiliki literasi yang baik.
"Dari sini siswa bisa belajar bagaimana cara menulis buku dengan menuangkan ide terbaik mereka," ucapnya.
Dalam proses membuat buku, sekolah membebaskan siswa menuangkan ide mereka. Sebenarnya bukan perkara susah untuk menghasilkan sebuah buku, tetapi juga bukan perkara yang mudah.
"Diperlukan latihan giat membaca buku, kemauan tekad yang kuat dalam merangkai ide menjadi tulisan utuh, serta lingkungan yang mendukung sehingga lembaran tulisan karya guru dan siswa dapat dibukukan," beber Mahmudah.
Dalam proses membuat buku, guru penanggung jawab berupaya optimal memotivasi guru dan siswa menyelesaikan tulisan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
"Hal ini tentunya tidaklah mudah, membutuhkan upaya pantang menyerah sampai semua tulisan terkumpul, kemudian melalui proses sunting dan telaah, hingga akhirnya berhasil dicetak," ucapnya.
Zawawi Imron mengaku kagum dengan siswa dan guru yang ada di SMA Al Muslim yang mulai berani membuat buku. Dirinya berpesan kepada guru dan siswa untuk terus bersemangat dalam membuat buku.
“Dengan sabar, tabah, bersungguh-sungguh, dan bersemangat teguh maka semua akan mudah. Anak muda harus semangat belajar dan berkarya,” bebernya. (*)