KETIK, SURABAYA – Sambut Hari Guru Sedunia, Gubernur Khofifah ajak para guru untuk terus berinovasi dan menambah kompetensi dalam mendidik generasi muda untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas.
Hari Guru Sedunia yang diperingati oleh UNESCO setiap 5 Oktober merupakan wujud perhatian dunia terhadap peran guru dalam mengajarkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat.
Tahun ini dengan mengambil tema "The teachers we need for the education we want: The global imperative to reverse the teacher shortage" diharapkan pendidikan dapat sejalan dengan tantangan global yang selalu berubah.
"Para guru harus mampu beradaptasi terhadap tantangan global. Namun, yang tidak kalah penting, adalah pendidikan karakter termasuk di dalamnya," kata Khofifah, Kamis (5/10/2023).
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya budaya Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi (IKI) harus terus ditanamkan sejak dini oleh para guru. Karena menurutnya hal tersebut akan membentuk generasi penerus bangsa yang mampu menjawab berbagai tantangan ke depan.
Gubernur Khofifah saat memberikan selamat kepada para Guru di Gedung Negara Grahadi, (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
"Guru juga diharapkan mampu menjadi teladan bagi anak didiknya dalam membudayakan inisiatif, kolaborasi, dan inovasi atau IKI," tegasnya.
Di akhir, mantan Menteri Sosial RI tersebut mengajak masyarakat untuk menghormati profesi guru. Profesi ini merupakan profesi yang mulia. Kemajuan suatu bangsa tidak bisa lepas dari peran guru dalam mendidik dan membimbing para generasi penerus yang nantinya akan melanjutkan pembangunan negara.
Terutama para guru di daerah terpencil dan terbelakang, yang mengabdikan dirinya untuk mengajar di tengah keterbatasan. Pengorbanan mereka patut dihargai karena dedikasi yang besar untuk mencerdaskan anak bangsa.
"Banyak sekali guru yang berada di daerah-daerah terpencil yang dengan penuh pengorbanan dan keikhlasan memberikan pengabdiannya untuk anak-anak masa depan bangsa," pungkasnya.(*)