KETIK, BATU – Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kota Batu menggelar Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Selasa (2/4/2024).
Acara yang digelar atas kerjasama Junior Chamber Internasional East Java, Malang Autism Center dan Wouww.com itu mewadahi anak autisme untuk berkarya. Salah satunya yaitu dengan lomba lukis tong sampah dan lomba lukis topi.
Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Dwi Mardiana Aries Agung Paewai menyampaikan harapan bahwa Semua pihak di Kota Batu saling bergandeng tangan untuk menjadi pembimbing anak-anak autis supaya mereka berkembang dengan baik.
"Saya ingin mereka itu hidup normal seperti kita selayaknya. kita harus mencintai mereka kata Batu bukan hanya kota ramah anak tapi juga Ramah anak autis," katanya.
Menurut Dwi Mardiana, sebagai orang tua harus membimbing anak autis supaya mereka bisa meningkatkan talenta, kemampuan dan kecerdasan. Sehingga mereka menjadi anak yang berguna bagi nusa bangsa agama dan keluarga ke depan.
"Jadi, semua orang tua yang mempunyai anak autis akan menjadi bangga ketika anak-anak ini kita berikan talent seperti saat ini dengan melukis kemudian menyanyi dan menari," tambahnya.
Ricky Soesanto, Founder merek cat premium Wouww.com mengatakan anak autisme punya hak yang sama dengan anak normal normal lainnya untuk maju dan berkembang. Wouww.com berpartisipasi dalam kegiatan hari autisme sedunia sebagai bentuk aspirasi brand Wouww.com yang dibangun dengan nilai Creativity, Equality dan Self Expression.
"Partisipasi ini merupakan bentuk kepedulian Wouww.com terhadap anak autisme agar memiliki kreativitas yang akan menjadi bekal kemandirian untuk masa depan," tambahnya.
Wouww.com memberikan pelatihan keterampilan pengecatan dan seni dekoratif pada anak autisme karena mempertimbangkan profesi baru yang Tengah berkembang di masyarakat. Ada banyak sekali kebutuhan seni dekoratif yang diaplikasikan pada berbagai ruang publik dan bangunan.
"Misalnya dalam bentuk mural yang diterapkan di dinding bangunan hotel restoran maupun area publik lainnya," sambung Ricky.
Dalam acara tersebut, selain digelar lomba-lomba juga akan dipamerkan hasil gambar anak autisme yang dihasilkan pada saat mengikuti pelatihan rubah Citra di Malang creative center bulan Maret lalu.
Pelatihan tersebut merupakan wadah untuk memberikan bekal keterampilan kepada anak berkebutuhan khusus terutama penyandang autisme.
Di sisi lain, kata Ricky, ada banyak penelitian yang menyebutkan bahwa penyandang autisme memiliki fokus dan kreativitas tinggi.
"Pelatihan keterampilan berbasis seni juga dipercaya sebagai salah satu aktivitas terbaik untuk menggali kreativitas tersebut dan mengembangkannya ke arah yang positif," pungkasnya. (*)