KETIK, SURABAYA – Di era yang serba modern seperti saat ini, tentu kita melihat berbagai modus kejahatan juga semakin canggih. Salah satu hal yang kerap menjadi incaran para penjahat saat ini adalah data pribadi. Salah satunya berupa password.
Bagi para penjahat cyber, mengetahui password anda artinya mereka telah sukses mengakses segala informasi tentang anda.
Sejalan dengan kemajuan zaman saat ini, modus kejahatan cyber pun juga berkembang. Beberapa metode yang lazim dalam upaya pencurian password di antaranya adalah phishing, malware, hingga lewat jalur memutar dari pihak ketiga.
Metode phising adalah salah satu metode yang cukup tua dalam hal kejahatan cyber. Metode ini dijalankan dengan ratusan situs dan ribuan surel yang diluncurkan setiap hari.
Sementara metode malware yang sebagian besar terdiri dari Trojan menunggu hingga pengguna masuk ke beberapa situs atau layanan, lantas menyalin kata sandi mereka dan mengirimkannya kembali ke pembuatnya.
Jika tidak menggunakan solusi keamanan (biasanya platform anti-virus), Trojan dapat bersembunyi di komputer tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun.
Mengenai kebocoran data, sebenarnya tidak selalu merupakan kesalahan dari pengguna. Kebocoran data bisa saja terjadi ketika anda berada dalam layanan internet yang tidak aman atau bisa saja klien perusahaan yang membocorkan data pelanggan untuk diperjual belikan.
Penjahat siber juga bisa menggunakan metode serangan brute-force untuk menyerang pengguna. Penjahat mendapatkan daftar probabilitas kata sandi umum (yang disebut kamus brute-force) berdasarkan informasi pribadi korban yang dihasilkan alat bernama Generator Daftar Kata (Wordlist Generators).
Kebocoran atau pencurian data yang terjadi lewat metode-metode tersebut akan berdampak merugikan Anda. Penjahat dunia maya dapat mengambil alih akun dan menahannya untuk tebusan, menggunakannya untuk menipu kontak dan teman online Anda.
Kondisi terburuknya adalah jika penjahat tersebut mendapatkan kata sandi ke situs perbankan anda maka mereka akan dapat mengosongkan rekening anda dengan cepat. Untuk menghindari pencurian password, Kaspersky memiliki beberapa cara yang dapat diterapkan pengguna untuk mengamankan password, yakni:
1. Jangan menggunakan kata sandi yang sama pada beberapa akun sekaligus.
2. Aktifkan autentifikasi 2 kali untuk memberikan lapisan keamanan lebih banyak sehingga akan mempersulit peretas mendapatkan kata sandi anda.
3. Siapkan jejaring sosial untuk privasi yang lebih baik. Ini akan membuat lebih sulit untuk menemukan informasi tentang anda, dan karenanya mempersulit penggunaan kamus brute force untuk menyerang akun Anda.
4. Stop melakukan oversharing di jejaring sosial media anda, walaupun hanya dapat dilihat oleh teman anda.(*)