KETIK, MALANG – Bulan Ramadan tahun 2024 ini membawa berkah bagi penjual kurma di Kota Malang. Terjadi pelonjakan terhadap penjualan kurma, salah satunya dialami oleh Toko Amanah yang berada di Kecamatan Klojen.
Pegawai toko, yakni Rayhan menjelaskan peningkatan penjualan kurma dapat mencapai dua kali lipat sejak awal Bulan Ramadan. Kondisi ini menurutnya berbeda dari sebelum puasa dimulai.
Beberapa jenis kurma yang diminati pembeli cukup beragam, namun banyak pembeli yang mencari kurma Tunisia, Ajwa, dan Sukari.
"Sehari, kurma Sukari itu kita bisa mengeluarkan 5 karton, setiap karton 3 kilogram. Kemudian, kurma Tunisia itu bisa 2 karton, setiap karton 5 kilogram," ujar Rayhan, Sabtu (16/3/2024).
Menariknya banyak pembeli yang memastikan bahwa kurma yang mereka beli bukanlah produk dari Israel. Kondisi tersebut disebabkan gencarnya gerakan masyarakat yang memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel akibat perbuatannya kepada warga Palestina.
Rayhan mengungkapkan bahwa tidak ada produk dari Israel yang dijual di toko tersebut. Kendati kurma-kurma yang diperdagangkan merupakan produk impor dari negara di timur tengah.
"Pembeli itu ada aja yang tanya-tanya, ini asal Israel atau bukan. Memang kita dari dulu tidak ambil kurma asal Israel," lanjutnya.
Pemilik Toko Raja Kurma, Zakaria (30) juga mengaku mengalami peningkatan cukup drastis terhadap penjualan kurma miliknya. Bahkan omzet yang dapat ia terima melebihi 100 persen selama bulan Ramadan.
"Dibandingkan Ramadan lalu, peningkatannya 50 persen. Sedangkan jika dibandingkan dengan hari-hari biasa meningkat 100 persen. Kalau harian itu biasanya orang-orang cari untuk oleh-oleh Haji atau Umroh," ujar Zakaria.
Peningkatan penjualan tersebut telah terjadi sejak tujuh hari sebelum puasa, dan diperkirakan berlangsung hingga empat hari setelah bulan Ramadan.(*)