KETIK, SORONG – Wakil Ketua Umum ICMI pusat ,Riri Fitri Sari secara resmi melantik Rahman sebagai ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Papua Barat Daya bersama Majelis Pengurus Wilayah Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Organisasi Wilayah (MPW ICMI Orwil) periode 2024-2029 di Vega Hotel Sorong. Sabtu, 12/10/2024.
Dalam sambutannya, Rahman yang kesehariannya sebagai Kepala Bapperida Papua Barat Daya mengatakan, tanggung jawab sebagai Ketua ICMI bukanlah hal yang ringan.
"Tetapi saya percaya dengan bimbingan dari Allah SWT serta kerjasama dari seluruh anggota ICMI, kita bisa menjalankan tugas ini dengan baik," ucapnya.
"Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur'an: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia, supaya kamu menetapkan dengan adil". Ayat ini mengingatkan kita menjaga amanah dengan penuh tanggungjawab, keadilan dan komitmen," tambah Rahman dalam sambutan itu.
Di hadapan PJ Gubernur Provinsi Papua Barat Daya dan Forkopimda yang hadir, Rahman menyampaikan amanah yang diberikan sebagai pengurus ICMI Orwil Papua Barat Daya bukan hanya sebagai kehormatan.
Tapi juga tanggung jawab besar untuk membangun masyarakat untuk arah yang lebih baik, adil dan sejahtera, dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam yang mulia.
ICMI adalah organisasi yang dibentuk oleh Cendikiawan Muslim, dengan tujuan untuk memberikan kontribusi nyata sebagai pembangunan Bangsa.
Sebagai organisasi intelektual, ICMI memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang maju dan berdaya saing, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman.
Rahman menjelaskan, Provinsi Papua Barat Daya sebagai daerah otonom baru, dihadapkan dengan berbagai tantangan besar. Mlai dari ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi yang belum merata hingga tantangan dalam tata pengelolaan pemerintahan.
Namun, dengan kekuatan iman, ilmu dan kerja keras, dia yakin semua bisa hadapi dan melewati tantangan ini dengan baik.
Dalam kesempatan itundia juga menyampaikan beberapa poin penting yang akan menjadi fokus pengurus dalam kepemimpinan di provinsi Papua Barat Daya.
Poin yang pertama adalah pengembangan Sumber Daya Manusia. Itu salah satu fokus utama ICMI untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama anak-anak muda di provinsi Papua Barat Daya. Dia akan melakukannya melalui pelatihan dan pembinaan. Mereka harus dibekali dengan ilmu pengetahuan keterampilan yang memadai agar mampu berdaya saing di kancah Nasional maupun Internasional.
Namun, juga tetap menjaga identitas sebagai muslim yang berakhlak mulia. Oleh sebab itu, ICMI harus berperan aktif dalam membangun akses pendidikan yang berkualitas, baik melalui program Formal dan Nonformal.
"Kita juga perlu memperkuat jaringan kerja sama dengan lembaga pendidikan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional, untuk memastikan bahwa generasi muda kita memiliki akses ilmu pengetahuan yang terbaik," jelas Rahman.
Melalui pendidikan, dia berharap dapat melahirkan cendikiawan-cendikiawan Muslim yang tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga kuat secara moral dan spiritual.
Point kedua adalah program penguatan Ekonomi berbasis kearifan lokal yang mana Papua Barat Daya yang memiliki potensi alam yang luar biasa. Wilayah ini memiliki wilayah pesisir yang luas dan menyimpan kekayaan laut yang besar serta budaya lokal yang kaya dengan kearifan.
Sebagai pengurus ICMI, dia percaya salah satu tugas adalah mendorong ekonomi yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara bijaksana dan adil.
"Ekonomi berbasis kearifan lokal, juga berarti kita harus menghormati dengan melibatkan masyarakat adat dalam penggunaan hak Ulayat mereka agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang berada di provinsi Papua Barat Daya," ucapnya.
"Jadi kita tidak semata-mata mencari keuntungan secara materi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat adat tetapi yang terpenting kita juga bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan menghormati hak-hak masyarakat adat," tambahnya.
Dan poin ketiga, kata Rahman, adalah sinergi dengan pemerintah dan masyarakat. Yang mana ICMI Papua Barat Daya tidak bisa berjalan sendiri, melainkan memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, sinergi dengan Pemerintah daerah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Lembaga organisasi yang lainnya.
Kerja sama ini harus dilandasi dengan prinsip gotong-royong dan saling menghormati dan berkomitmen untuk memajukan kesejahteraan masyarakat secara bersama-sama.
Dalam konteks ini dia menyebut pentingnya kerja sama dengan pemerintah dalam mendorong reformasi tata kelola pemerintahan. ICMI harus berperan aktif dalam memberikan masukan yang positif kepada pemerintah daerah, terutama dalam hal peningkatan efisiensi dan transparansi birokrasi.
"Reformasi administrasi birokrasi yang kita dorong harus berbasis dengan nilai-nilai keislaman yang mengedepankan keadilan, kejujuran, akuntabilitas," ucap Rahman.
Dan poin keempat, lanjut Rahman, adalah mewujudkan pimpinan yang Amanah dan Adil. Sebagai pemimpin harus selalu ingat bahwa setiap Amanah yang diberikan akan dimintai pertanggungjawabannya.
Dia menyebut pimpinan di ICMI adalah amanah yang harus dijalankan dengan adil dan bijaksana yang mana semua berkomitmen menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya dengan melibatkan semua anggota ICMI dan mendengarkan aspirasi mereka.
Dia berharap dapat memimpin dengan keadilan seperti yang diajarkan dalam Islam, yakni setiap keputusan yang diambil harus mengedepankan kepentingan umat dan masyarakat luas.
"Tugas di depan kita tidak mudah, tantangan yang kita hadapi Papua Barat Daya sangatlah kompleks, mulai dari masalah pendidikan, ekonomi dan tata kelola pemerintahan. Namun, dengan kebersamaan dan kerja keras dan Doa kepada Allah kita bisa hadapi bersama, untuk itu, pada kesempatan ini, kami memohon dukungan dari pengurus ICMI baru saja dilantik termasuk pemerintah daerah dapat sinergi bersama dalam berbagai aspek pembangunan yang ada," imbuh Rahman menutup sambutannya. (*)