KETIK, MALANG – Puluhan pemuda lintas iman meneladani pemikiran Gus Dur di Vihara Dharma Mitra, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang selama dua hari, Sabtu-Minggu (1-2/3/2023).
Acara yang mengusung tema “Gus Dur sudah meneladankan, saatnya kita melanjutkan" ini diikuti 25 peserta di Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) yang diselenggarakan oleh Komunitas GUSDURian Muda Kota Malang (Garuda Malang) atau biasa disapa GUSDURian Malang.
"Ada sekitar 25 peserta, memang didominasi teman-teman muslim, tapi ada 2 orang nasrani yang ikut. Selain itu, menariknya ada satu peserta perempuan yang masih SMA,” kata Moh. Yajid Fauzi, ketua pelaksana.
Menurutnya, KPG ini bertujuan untuk mendiseminasikan nilai-nilai pemikiran Gus Dur, biografi Gus Dur, gagasan Gus Dur, dan mengenalkan kepada peserta tentang GUSDURian atau Jaringan GUSDURian. KPG ini merupakan KPG ke-4 yang diselenggarakan GUSDURian Malang.
Ia mengatakan bahwa KPG ini diikuti oleh 25 orang peserta lintas iman. Peserta mengikuti kegiatan ini melalui penjaringan yang dilakukan di media sosial.
Pria asal Banyuwangi itu juga menambahkan bahwa KPG ini bertujuan untuk mengakar rumputkan nilai-nilai Gus Dur, utamanya kepada generasi muda yang mungkin baru mengenal Gus Dur.
KPG ini menggunakan metode fasilitasi dan ceramah. Fasilitator yang memandu dua hari ke depan adalah Al Muiz Liddinillah dan Nurizky Amania selaku fasilitator Seknas GUSDURian. Sedangkan narasumber yang menyampaikan materi tentang gagasan Gus Dur adalah Gedong Maulana Kabir (dosen Binus Malang).
Chalimatus Putri Sa’diyah, salah satu peserta yang merupakan siswi dari SMK PU Kota Malang mengaku mendapat informasi KPG ini dari instagram.
“Saya dapat info KPG ini dari Instagram. Motivasi saya mengikuti KPG ini untuk lebih mengenal Gus Dur. Saya ikut atas inisiasi saya sendiri. Ketika saya izin orang tua langsung saja diperbolehkan,” ucap Sasa.
Remaja putri yang juga termasuk ketua osis SMK PU Kota Malang mengatakan bahwa setelah mengikuti pertemuan pertama pada materi biografi Gus Dur dan Gagasan Gus Dur, dia lebih mengetahui lebih banyak tentang gagasan Gus Dur, sehingga tidak hanya mengenal Gus Dur sekedar sebagai presiden dan tokoh NU.
“Saya senang bisa belajar dari Gus Dur tentang sosoknya yang pembelajar, open minded, tanggung jawab, dan berani. Selain itu bisa memahami nilai-nilai utama Gus Dur, di antaranya ketauhidan, keadilan, kemanusiaan, dan kearifan lokal,” ungkapnya. (*)
