KETIK, SUMENEP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, Madura menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang mendapatkan perhatian Pemprov Jatim, terutama di sektor peningkatan SDM. Dengan meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Madura diharapkan membawa pengembangan dan perubahan yang lebih baik.
"Pendidikan itu pondasi dari segala pembangunan suatu daerah. Oleh karena itu penting agar masyarakat bisa mendapat akses pendidikan hingga perguruan tinggi," kata Khofifah saat mendampingi Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin di Sumenep (9/8/2023).
Salah satu program yang dicanangkan oleh Pemprov Jatim adalah Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS). SKSS merupakan program beasiswa bagi keluarga kurang mampu agar mereka dapat melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan tinggi atau sarjana.
"Tujuannya untuk meningkatkan kualitasnya semakin terbuka lebar. Selain itu, program ini juga mendorong persentase Harapan Lama Sekolah (HLS) masyarakat Madura," lanjut mantan Mensos ini.
Khofifah menambahkan, di era modern seperti sekarang, persaingan yang dihadapi akan sangat ketat. Salah satunya mengenai masifnya perkembangan kecerdasan buatan yang mengubah tatanan kehidupan msyarakat. Belum lagi mengenai ketegangan geopilitik dan perekonomian global.
“Di sinilah letak edukasi menjadi sangat vital. Rendahnya level dan kualitas pendidikan dapat memicu asumsi dan simpulan keliru," pungkasnya.
Sementara itu, Wapres RI KH. Ma’ruf Amin dalam orasi ilmiahnya mengatakan bahwa kaum terdidik memegang peranan penting untuk Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Berdasarkan data BPS tahun 2022 menunjukkan bahwa anak-anak di Madura yang berusia 7 tahun memiliki harapan menempuh pendidikan hingga Diploma I. Hal ini tentu saja merupakan suatu perkembangan yang cukup baik, karena nantinya generasi muda di Madura dapat berkontribusi banyak untuk pembangunan di wilayahnya.
“Saya ingin semakin banyak rakyat Indonesia yang meraih gelar sarjana, bahkan lebih tinggi lagi,” ucapnya.(*)